home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda

Kejanggalan Korban Selamat Pembantaian Satu Keluarga di Tangerang: Suami Minta Maaf

Selasa, 13 Februari 2018 15:28 by reinasoebisono | 2469 hits
Kejanggalan Korban Selamat Pembantaian Satu Keluarga di Tangerang: Suami Minta Maaf
Image source: Tribunnews

DREAMERS.ID - Geger kasus pembunuhan sadis dengan korban bersimbah darah sbeanyak 3 orang masih membuat publik penasaran tentang siapa pelaku sebenarnya. Pihak kepolisian pun belum menemukan titik terang yang turut disebabkan kondisi korban selamat yang belum bisa dimintai keterangan.

Diketahui sebelumnya, wanita berusia 40 tahun bernama Emma ditemukan tewas berpelukan dengan 2 anaknya N (19) dan T (11) di dalam kamar rumahnya di kawasan Periuk, Jati Using, Tangerang, Banten.

Ketiganya tewas mengenaskan sementara suami siri Emma, Muktar Effendi penuh darah karena luka di bagian badan, perut dan kepalanya, melansir Suara. Effendi dilaporkan ditemui di ruangan yang berbeda dan kini mendapat perawatan di Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur.


Korban Emma dan dua anaknya (Suara)

Namun, ketika dijenguk oleh Kapolres Metro Tangerang Kota Komisaris Besar Harry Kurniawan, Effendi terlihat menggumamkan sejumlah kata yang dinilai ‘janggal’. Termasuk kata-kata maaf yang diracaunya saat terbaring di rumah sakit.

Baca juga: Breaking News! Pegi Tersangka Kasus Vina Cirebon Diputus Batal Status Tersangkanya

"Kondisinya masih sangat lemah sekali dan tidak memungkinkan untuk diajak komunikasi. Saya tadi mengajak komunikasi, yang terucap hanya merasa lemas, minta maaf dan istighfar," kata Harry di RS Polri, Kramatjati, Selasa (13/2).

Namun pihak kepolisian masih enggan menyimpulkan apakah luka tusuk di tubuh Effendi adalah aksi bunuh diri atau bukan. Karena hingga kini, status Effenfi masih sebagai saksi mahkota karena dianggap menyaksikan langsung peristiwa pembunuhan tersebut.

"Kami masih dalami. Yang jelas saksi korban, saksi mahkota ini masihlah, dan ada luka-luka di leher dan di perut dan kondisinya cukup parah," tuturnya. "Kami berkoordinasi dengan dokter dari RS Polri akan diteliti baik dari bedah operasi maupun tes psikologi tes kejiwaannya saksi korban tersebut,"

Alasan pemindahan Effendi ke RS Polri juga agar mempermudah pemeriksaan dalam kasus tersebut, selain mendapat perawatan intensif. Sebelumnya, pria tersebut dirawat di RSUD Tangerang setelah ditemukan terluka dan bersimbah darah.

(rei)

Komentar
  • HOT !
    Kandidat Partai Demokrat (DP) Lee Jae Myung resmi terpilih sebagai presiden Korea Selatan pada 4 Juni 2025 setelah berbulan bulan gejolak politik yang dipicu oleh pemakzulan dan penggulingan lawan politiknya akibat upaya gagal menerapkan darurat militer....
  • HOT !
    Survey dari Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata serta Yayasan Korea untuk Pertukaran Budaya Internasional menunjukkan bahwa K pop masih terus menjadi image paling dikenal dari Korea di kalangan penggemar budaya Korea secara global....
  • HOT !
    Keluarga korban kecelakaan pesawar Jeju Air akan menerima uang kompensasi sebesar 30 juta won (sekitar 300 juta rupiah) dari maskapai. Pemerintah Korea Selatan akan menambahkan 3 juta won (sekitar 30 juta rupiah), dan belum termasuk donasi....

BERITA PILIHAN

FAN FICTION
OF THE WEEK
Writer : dilla92
Cast : G-Dragon (Big Bang), Kiko Mizuhara

BERITA POPULER

 
 
 
^
close(x)