home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda

Begini Perilaku Menyimpang dari Harimau Setelah Mangsa Karyawan Kebun Sawit, Inhabituasi

Selasa, 06 Maret 2018 11:50 by reinasoebisono | 29571 hits
Begini Perilaku Menyimpang dari Harimau Setelah Mangsa Karyawan Kebun Sawit, Inhabituasi
Image source: BBC

DREAMERS.ID - Ramai kabar harimau yang berkeliaran di sekitar pemukiman dan meresahkan warga. Setelah kemarin seekor Harimau Sumatera di Mandailing Natal, Sumatera Utara ditombak, digantung dan dikuliti oleh warga, kini ada lagi fenomena harimau di Riau.

Seekor Harimau Sumatera yang diberi nama Bonita untuk membedakannya ini diketahui memangsa Jumiati, seorang karyawan perkebunan sawit di Indragiri Hilir (Inhil), Riau pada 3 Januari 2018 lalu. Kini ditemukan perilaku menyimpang pada harimau tersebut.

Diperkirakan, Bonita mengalami inhabituasi atau perilaku menyimpang dari satwa liar setelah menyantap Jumiati. Perilaku aneh itu, di antaranya adalah Bonita terbiasa untuk berkeliaran di sekitaran rumah penduduk desa setempat dari pagi hingga sore.

Beberapa kali, Bonita terlihat duduk di tepi jalan poros yang ada di sekitaran desa, melansir Detik. Harimau ini juga tidak menunjukkan gelagat rasa takut saat bertemu manusia. Justru Bonita terkesan seperti ingin beradaptasi dengan lingkungan manusia.


Image source: Liputan6

Baca juga: Kelahiran Empat Ekor Bayi Harimau Emas, Hewan Langka di Dunia

"Kami memperkirakan inhabituasi atau perilaku menyimpang ini dialami Bonita pasca menyerang Jumiati," kata Kepala Bidang I BBKSDA Riau, Mulyo Hutomo. "Itulah perilaku aneh yang kita dapati di lapangan. Tentunya dengan inhabituasi itu, Bonita ini lebih berbahaya dari harimau liar yang masih normal perilakunya,"

Bonita sudah tidak takut lagi jika bertemu manusia. Padahal sejatinya, kodrat harimau liar bila bertemu manusia hanya ada dua kebiasaan dari yang selama ini ada. Karena itu lah pihak Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau berupaya menemukan Bonita untuk ditangkap bersama tim medis untuk penembakan bius.

"Normalnya, bila harimau bertemu atau kepergok manusia hanya ada dua kemungkinan yang akan terjadi. Pertama harimau langsung melakukan penyerangan bila bertemu manusia. Kedua, bila tidak menyerang, harimau akan segera menghindari manusia. Itulah prilaku normal dari harimau selama ini," kata Hutomo.

Bonita sendiri adalah penamaan untuk pembeda dengan satu harimau lain yang diberi kode Boni. Inhabituasi pada Bonita ini terjadi pasca penyerangan pada Jumiati di mana sebagian daging di lututnya disantap.

(rei)

Komentar
  • HOT !
    Kandidat Partai Demokrat (DP) Lee Jae Myung resmi terpilih sebagai presiden Korea Selatan pada 4 Juni 2025 setelah berbulan bulan gejolak politik yang dipicu oleh pemakzulan dan penggulingan lawan politiknya akibat upaya gagal menerapkan darurat militer....
  • HOT !
    Survey dari Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata serta Yayasan Korea untuk Pertukaran Budaya Internasional menunjukkan bahwa K pop masih terus menjadi image paling dikenal dari Korea di kalangan penggemar budaya Korea secara global....
  • HOT !
    Keluarga korban kecelakaan pesawar Jeju Air akan menerima uang kompensasi sebesar 30 juta won (sekitar 300 juta rupiah) dari maskapai. Pemerintah Korea Selatan akan menambahkan 3 juta won (sekitar 30 juta rupiah), dan belum termasuk donasi....

BERITA PILIHAN

FAN FICTION
OF THE WEEK
Writer : LatifahNL999
Cast : [EX DAY6] Im Junhyeok - Elhin Kim [OC]

BERITA POPULER

 
 
 
^
close(x)