home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda

Kisah Haru Beruang Kutub Tropis Pertama yang Berakhir Disuntik Mati, 'Singa-polar Bear' Inuka

Minggu, 29 April 2018 07:15 by muthiasp | 3633 hits
Kisah Haru Beruang Kutub Tropis Pertama yang Berakhir Disuntik Mati, 'Singa-polar Bear' Inuka
Image source: dreamers.id

DREAMERS.ID - Beruang kutub adalah hewan yang hanya bisa hidup di daerah bersuhu sangat dingin, namun selama dua dekade belakangan nama Inuka menjadi populer sebagai satu-satunya beruang kutub yang terlahir di negara tropis dan hidup baik di kebun binatang Singapura. Sayangnya, kini ia telah tiada.

Pada Kamis (25/04) kemarin, tim dari kebun binatang Singapura memutuskan untuk menyuntik mati Inuka lantaran sakit karena usianya sudah menua. Inuka diketahui lahir pada 26 Desember 1990, dan sudah berumur 27 tahun atau sekitar 70 tahun usia manusia. Umurnya itu bahkan dua tahun lebih lama dari usia rata-rata beruang kutub yaitu 25 tahun.

Ibunya bernama Sheba didatangkan dari Jerman saat berusia 14 bulan, sementara ayahnya bernama Nannook berasal dari Kanada. Nama Inuka yang berarti ‘silent stalker’ dalam bahasa Inuit, dipilih oleh lebih dari 10 ribu suara melalui kontes pemilihan nama.


Inuka dan Ibunya Sheba | Image source: The Straits Times

Image source: mustsharenews

Dilansir dari laman Jakarta Post, beberapa tahun belakangan ini kesehatan Inuka menurun dikarenakan penyakit berhubungan dengan usianya, seperti radang sendi. Anggota badannya melemah sudah tidak mampu menopang tubuhnya, terdapat sayatan di cakar dan luka di perutnya. Dari hasil analisa menunjukkan kesehatan Inuka menurun drastis.

Inuka sendiri sudah dimasukkan dalam ‘program senior’ yang diperuntukkan bagi para hewan usia lanjut, guna membantu mereka melewati ‘masa-masa tua’. Beberapa bulan ini, Inuka menjadi tidak tertarik dengan kegiatan sehari-harinya itu. Hasil analisa terakhir pun tidak memperlihatkan adanya kemajuan dari kesehatan Inuka.



Image source: The Straits Times

Sehingga tim memutuskan untuk menyuntik matinya saja. Dari foto yang beredar memperlihatkan Inuka dikelilingi oleh para penjaga kebun binatang Singapura di saat-saat terakhirnya sebelum disuntik mati. Tampak raut wajah sedih dari wajah para penjaganya.

“Sudah menjadi kebanggaan dan suatu kehormatan menjadi penjaganya, tetapi sulitnya, tidak adil untuk memperpanjang penderitaannya,” ujar Mohan Ponichamy.

Dengan matinya Inuka, kebun binatang Singapura menyatakan tidak akan lagi memelihara beruang kutub. Hewan menggemaskan berbulu putih lebat itu biasanya hidup di daerah dengan suhu super dingin, seperti di Greenland, sebagaian Kanada dan Rusia. Hidupnya Inuka di Singapura yang mana rata-rata bersuhu 25 derajat celsius adalah hal luar biasa, sehingga ia mendapat julukan beruang kutub tropis.

(mth)

Komentar
  • HOT !
    Jumlah orang yang ingin membeli Tesla alias kendaraan listriknya di Amerika Serikat dikabarkan menurun drastic. Usut punya usut, salah satu alasannya adalah karena sosok Elon Musk selaku CEO Perusahaan itu sendiri....
  • HOT !
    Queen of Tears bukan hanya sebuah drama tetapi sebuah cermin yang diangkat ke masyarakat, menyindir sisa sisa budaya patriarki dengan meminta laki laki mengambil peran yang secara tradisional diperuntukkan bagi perempuan di Korea, khususnya selama persiapan jesa atau upacara leluhur....
  • HOT !
    Ramai kabar Jakarta sudah kehilangan status Ibu Kota Indonesia sejak 15 Februari 2024 lalu. Masyarakat dan sosial media ramai membicarakan hal ini. Namun bagaimana sebenarnya fakta yang terjadi?...

BERITA PILIHAN

FAN FICTION
OF THE WEEK
Writer : KaptenJe
Cast : •Je (aku) • Tata •Yossy •All member EXO

BERITA POPULER

 
 
 
^
close(x)