DREAMERS.ID - Melakukan kegiatan mudik atau pulang kampung sudah jadi tren di Indonesia setiap Hari Raya Lebaran. Masyarakat juga masih banyak yang memilih moda transportasi roda dua alias sepeda motor meski kerap dilarang karena tingkat bahaya yang cukup tinggi.
Polisi pun menghimbau masyarakat tak lagi menggunakan sepeda motor untuk mudik Lebaran. Karena memang motor yang biasa digunakan masyarakat tidak didesain untuk perjalanan jauh, motor juga berpotensi menimbulkan kecelakaan lalu lintas.
Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya pun membuat program Berlalu Lintas dengna Tertib dan Aman di Jakarta (Berteman Jakarta), salah satunya adalah hindari horor mudik tanpa motor. Motor memang sangat tidak disarankan untuk mudik karena berdampak buruk pula pada kesehatan.
Baca juga: Kereta Wisata Lebaran Ludes Terjual, Ke Mana Sebenarnya Destinasi Favorit Masyarakat?
"Karena motor itu kan terbuka, jadi asap kendaraan bisa terhirup, sehingga bisa menimbulkan sesak napas, terutama bagi anak-anak, janganlah, kasihan," kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Yusuf di Mapolda Metro Jaya.Kepolisian juga menyiapkan bus di check point untuk warga pemudik dengan sepeda motor. Bus itu disiapkan jika motor kelebihan muatan atau jarak tempuh yang terlalu jauh. Dan jangan khawatir, karena pemudik bisa menitipkan motor pada petugas yang berjaga.
"Untuk masalah mudik kami ada beberapa check point, arah Cikampek ada dua. Check pointini tempat istirahat, tempat untuk petugas mengecek kalaupun nanti kendaraan roda dua membahayakan, muatannya terlalu banyak, dan sebagainya. Kami sarankan untuk dinaikkan kendaraan," katanya.
(rei)
