DREAMERS.ID - Republik Guatemala yang berada di Amerika Tengah, tepatnya di selatan Benua Amerika yang berbatasan dengan Samudra Pasifik dan Laut Karibia tengah dilanda bencana alam dahsyat, yaitu letusan gunung berapi.
Militer Guatemala pun langsung mengerahkan militer untuk membantu para petugas pemadam kebakaran mencari orang-orang yang hilang setelah Gunung Fuego meletus dan memporak-porandakan desa-desa. Hingga berita ini ditulis via Okezone, korban tewas akibat erupsi mencapai 69 orang.
Salah satu warga, Efrain Gonzales yang melarikan diri bersama istri dan putrinya yang berumur satu tahun, mengaku harus meninggalkan dua putri lainnya yang terperangkap di dalam rumah saat erupsi terjadi.
Petugas pemadam kebakaran Rudy Chavez, pun menjelaskan kondisi saat menyusuri wilayah yang terkena dampak bencana saat menyisir korban tewas. Mereka pun menemukan satu keluarga di dalam rumah yang sudah tewas.
Baca juga: Gunung Berapi Aktif Terbesar di Dunia, Mauna Loa Meletus
"Kami berusaha mengeluarkan jenazah mereka dari dalam rumah. Seseorang membunyikan alarm pertanda kawasan itu masih sangat berbahaya dan kami harus pergi. Tapi, syukur kepada Tuhan kami mampu mengangkut jenazah mereka," sambungnya.Cuaca di sana pun dikatakan terbalik, di mana siang terasa seperti malam karena gelap. Bahkan para tim tanggap darurat mengatakan sempat terkena hujan batu akibat dari erupsi Gunung Fuego. Pakar gunung berapi, Dr Janine Krippner, mengatakan kepada BBC bahwa khalayak jangan pernah meremehkan aliran lahar dan hujan abu vulkanis.
"Fuego adalah gunung berapi yang sangat aktif. Gunung itu pernah memuntahkan materi vulkanis dan lagi pula gunung tersebut berada di wilayah sering hujan." Kata Krippner. "Jadi, ketika hujan mengenai gunung berapi, aliran lumpur akan membawa banyak batu dan puing. Itu luar biasa berbahaya dan mematikan"
(rei)
