DREAMERS.ID - Nama Ashal Yantu bin Jumri Bakri al-Banjari mendadak viral setelah ramai dibicarakan di aplikasi pesan instan WhatsApp krema disebut lolos uji kompetensi dan menjadi Imam di Masjidil Haram, Mekkah.
Setelah ditelusuri, ada beberapa fakta berbeda meski tidak semuanya salah, melansir Detik. Dikatakan Kabiro Humas Kementerian Agama Mastuki memang banyak jenis uji kompetensi semacam ini di Mekkah. Kebetulan, Kegiatan yang diikuti 'Ashal cukup bergengsi karena dihadiri penguji yang salah satunya berasal dari imam Masjidil Haram.
"Sebenarnya itu bukan imam Masjidil Haram. Jadi dia selama ini menjadi imam di masjid Birrul Walidain di kawasan Zaidi, Mekah," kata Mastuki.
"Kalau dilihat videonya, kental sekali logatnya khas Arab dan umur 15 tahun sudah hafal Alquran. Dia lahir di sana, besar di sana, kemudian mendapatkan bimbingan beberapa syekh di Mekah, dan karena suaranya merdu beberapa kali mendapatkan kesempatan tampil di haflah-haflah, lomba-lomba," ujarnya.
Baca juga: Begini Kronologi Mobil yang Tabrak Masjidil Haram, Supir Diduga Mabuk
Namun Mastuki memang mendapatkan informasi 'Ashal memang dijadikan anak angkat atau murid salah satu imam Masjidil Haram Syekh Dr Hasan Bukhori. 'Ashal, yang lahir di Arab Saudi, sudah hafal Alquran sejak umur 15 tahun.“Itu standar luar biasa tinggi dan melalui tahapan. Kalau dilihat umurnya 'Ashal ini kan baru 21 tahun, ya itu potensi yang sangat besar," tuturnya yang juga mengatakan ‘Ashal berasal dari komunitas Banjar, Kalimantan Selatan.
Kalau dari Kandangan, Kalsel, itu memang ada perkampungan sendiri dan sangat dihormati orang Mekah. Karena komunitas Banjar itu sangat dikenal. Seperti Syeh Arsyad al-Banjari, Syekh Nafis al-Banjari besar di Mekah pada saat itu," ucap dia.
(rei)
