DREAMERS.ID - Setelah Bulan Ramadhan dan Syawal, umat muslim akan bersiap menyambut pelaksaan Ibadah Haji. Selain persiapan dan kelengkapan peralatan yang harus dibawa, calon jemaah juga harus memperhatikan keselamatan dan kesehatannya.
Sebanyak 221.000 jemaah Indonesia akan melakukan Ibadah Haji tahun 2018. Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan RI, Dr dr Eka Jusup Singka, MSc memperingatkan mengenai temperatur panas di Arab Saudi.
"Cuaca 53 derajat Celcius," ujarnya
Hal ini wajar jadi perhatian khusus karena normalnya, manusia memiliki temperatur 37 derajat celsius. Serangan panas atau heat stroke bisa membuat suhu tubuh meningkat menjadi 41 derajat hanya dalam waktu 10-15 menit.
Baca juga: Arab Saudi Izinkan Umrah Bagi WNI Dengan Syarat Ketentuan Ini
"Tiba-tiba jatuh, darahnya kental, semua organ tubuh mengalami kegagalan fungsi," tambah dr Eka.Gejala heat stroke bisa diketahui dengan kurangnya keringat, pusing, mual dan muntah. Kulit memerah dan kerja nadi juga menjadi lebih cepat. Jika tak ditangani secepatnya, heat stroke bisa menyebabkan kematian atau cacat permanen.
Tak hanya heat stroke, gangguan sistem pernapasan, contohnya infeksi saluran pernapasan juga dikhawatirkan sering terjadi pada jemaah haji. Karena pada tahun sebelumnya, penyakit terbanyak yang dialami jemaah haji adalah gangguan pernapasan.
"Penyakit yang banyak ada 2 model, rawat jalan itu paling banyak batuk-batuk, ISPA (infeksi saluran pernapasan atas), flu. Yang rawat inap juga gangguan pernapasan seperti pneumonia, infeksi saluran paru-paru," tandas dr Eka.
(rei)