DREAMERS.ID - Masih ingat dengan peristiwa dunia teknologi yang diresahkan oleh ransomware bernama WannaCry yang mendunia dan merusak system computer di 15 negara? Disebut sebenarnya telah jadi bagian dari konspirasi selama bertahun-tahun, dalang dari virus ini sebenarnya adalah negara Korea Utara.
Melansir Detik, pihak Amerika Serikat lah yang paling gencar mengungkap siapa sosok yang berada di balik ancaman WannaCry yang sempat heboh pada tahun 2017 itu. Indonesia pun turut kena imbas dan membuat waspada diri.
Departemen Hukum Amerika Serikat akhirnya mendakwa Park Jin Hyok, seorang programmer asal Korea Utara atas sejumlah serangan syber yang pernah terjadi. Park Jin Hyok dipercaya berada di Korut dan beraksi atas perintah pemerintah Korea Utara, begitu yang dikatakan pihak AS.
Selain WannaCry, Park juga disebut berkaitan dengan peretasan server Sony Pictures yang membuat perusahaan film raksasa itu merugi besar karena data film-filmnya yang bocor duluan ke publik. Ada pula pencurian USD 81 juta dari Bank Bangladesh.
Pihak AS juga mengatakan jika Park bekerja untuk grup hacker Korut bernama Lazarus Group yang pernah mencoba menjebol system keamanan sejumlah perusahaan asal Amerika. Termasuk di antaranya adalah Lockheed Martin atau yang dikenal sebagai kontraktor militer AS.
Beberapa tahun belakangan, AS memang telah mendakwa hacker asal China, Iran dan Rusia yang bertujuan mempermalukan negara-negara tersebut karena mendukung serangan cyber ke perusahaan asal Amerika.
Ini adalah yang pertama kali AS mendakwa hacker asal Korut. Sayangnya, dakwaan terhadap Park Jin Hyok ini tak bisa diproses lebih lanjut Karena tidak memiliki perjanjian ekstradisi dengan Korea Utara. Sehingga belum diketahu bagaimana kelanjutan dari kasus ini.
(rei)
