DREAMERS.ID - Bagian dari black box atau kotak hitam pesawat Lion Air yang jatuh di Tanjung Karawang, Jawa Barat yaitu FDR (Flight Data Recorder) temgah dikumpulkan data informasinya dengan bantuan dari pihak Australia.
Komite Nasional Keselamatan Transportasi atau KNKT yang bertanggungjawab atas hal tersebut pun mengatakan sebagian informasinya telah berhasil didownload.
FDR itu menyimpan total data 69 jam penerbangan. Sebagian hasilnya diungkap, yaitu soal rute penerbangan terakhir pesawat nahas itu melansir laman Detik pada Minggu (4/10).
"Kita peroleh data black box ada 69 jam, terdiri dari 19 penerbangan, termasuk penerbangan yang alami kecelakaan, kemudian jumlah parameternya kurang lebih 1.800. Hasil download bisa dilihat ini adalah rute penerbagan berdasarkan FDR," kata Ketua Sub Komite Investigasi Kecelakaan Penerbangan KNKT Nurcahyo Utomo.
Data yang didownload memuat detail soal penerbangan Lion Air PK-LQP yang jatuh, mulai dari data parkir pesawat, take off, hingga arah penerbangan ke tenggara dan kemudian jatuh.
Baca juga: 4 Maskapai Besar Indonesia Turunkan Tarif Penerbangan
"Rekaman akhir berakhir pada Pukul 23.31 jadi 23.31 tanggal 28 Oktober UTC time, atau 29 Oktober pada pukul 6.31.54 WIB. Jadi ini data yang kita dapat dari FDR," ujar Nurcahyo."Kita sedang pilah-pilah lagi parameter apa dari 1.800 yang kita butuhkan. Dari sini akan kita analisis apa yang terjadi dengan penerbangan itu," imbuhnya.
KNKT juga mengungkap jika rute penerbangan yang dirilis di media berdasarkan versi Flaightradar24 benar dan sesuai dengan data yang ada di dalam FDR. Namun KNKT berharap mendapat informasi kuat lain dari bagian black box lainnya yaitu CVR atau Cockpit Voice Recorder yang berisi rekaman percakapan kokpit.
“Investigasi pada prinsipnya memanfaatkan informasi yang ada, kita punya FDR dan pastikan datanya benar dan ini membantu untuk kita. Namun ada dua black box yang isinya berbeda, ada dua info yang berbeda, apabila dua-duanya ada amat sangat saling membantu dan mendukung, namun demikian kalau seandainya hanya ditemukan satu, maka kita akan berupaya maksimum akan apa yang kita punya," tutur Nurcahyo.
(rei)
