home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda

Alasan Diplomatik Ini Diduga Bisa Buat Potongan Jenazah Jurnalis Khashoggi Keluar dari Turki

Senin, 19 November 2018 14:29 by reinasoebisono | 1482 hits
Alasan Diplomatik Ini Diduga Bisa Buat Potongan Jenazah Jurnalis Khashoggi Keluar dari Turki
Image source: Kompas.com

DREAMERS.ID - Meski masih belum ditemukan keberadaan jenazah jurnalis senior Arab Saudi, Jamal Khashoggi yang diduga dibunuh dengan cara mutilasi hingga dilarutkan dengan cairan kimia hingga tak berbekas, penyelidikan masih dilakukan, terutama dilakukan oleh pihak Turki.

Turki gencar menyelidiki kasus ini karena terjadi di Kantor Konsulat Arab Saudi di Turki dan sejak kasus ini mencuat terus membeberkan hasil penyelidikan dan mengklaim memiliki bukti-bukti rekaman suara saat terjadinya pembunuhan.

Kini, melansir laman Kompas, potongan jenazah Khashoggi diduga ada yang dibawa keluar dari Turki menggunakan koper, demikian pernyataan Menteri Pertahanan Turki Hulusi Akar dalam wawancaranya dengan CNN Turk, Minggu (18/11).

"Kemungkinan mereka membawa potongan jenazah tersebut sekitar 3-4 jam setelah pembunuhan," tutur Akar di sela konferensi internasional di Kanada.

Para pelaku pembunuhan Khashoggi disebut bisa melakukannya dengan mudah karena memiliki kekebalan diplomatk. Seperti yang diberitakan sebelumnya, Khashoggi dibunuh pada 2 Oktober lalu ketika akan mengurus keperluan suratpernikahan dengan tunangannya, Hatice Cengiz.

Baca juga: Detail Respon Berbeda Amerika dan Turki Pasca Jatuhnya Vonis Pembunuhan Sadis Jurnalis Arab Khashoggi

Hasil penyelidikan pihak Turki sangatlah berseberangan dengan hasil penyelidikan Arab Saudi. Contohnya pada pekan lalu, Riyadh mengeluarkan pernyataan jika Khashoggi dibunuh oleh 15 orang menggunakan suntikan obat bius dosis tinggi, bukan dimutilasi seperti yang diklaim Turki.

Padahal, Turki mengklaim telah mengungkap rekaman suara mengerikan dari pembunuhan Khashoggi yang telah diperdengarkan kepada otoritas beberapa negara asing, termasuk Amerika Serikat dan Arab Saudi sendiri.

Kantor jaksa Arab Saudi menyatakan jika perintah untuk mebawa paksa Khashoggi diberikan Wakil Kepala Intelijen Jenderal Ahmed Al-Assiri yang membentuk tim 15 orang yang dibagi lagi dalam kelompok kecil.

Kolumnis harian Turki Hurriyet Abdulkadir Selvi melakukan sanggahan dengan menyatakan dalam rekaman pertama berdurasi tujuh menit, terdengar suara Khashoggi meronta. Penyelidik Turki meyakini Khashoggi memohon dilepaskan setelah dia dicekik menggunakan kantong plastik atau tali.

Sementara Badan Intelijen Pusat Amerika Serikat (CIA) dilaporkan meyakini perintah pembunuhan datang dari Putra Mahkota Mohammed bin Salman. Laporan itu mendapat respon dari Presiden Donald Trump yang mengatakan MBS berulang kali memberitahunya bahwa dia tak terlibat.

(rei)

Komentar
  • HOT !
    Jumlah orang yang ingin membeli Tesla alias kendaraan listriknya di Amerika Serikat dikabarkan menurun drastic. Usut punya usut, salah satu alasannya adalah karena sosok Elon Musk selaku CEO Perusahaan itu sendiri....
  • HOT !
    Queen of Tears bukan hanya sebuah drama tetapi sebuah cermin yang diangkat ke masyarakat, menyindir sisa sisa budaya patriarki dengan meminta laki laki mengambil peran yang secara tradisional diperuntukkan bagi perempuan di Korea, khususnya selama persiapan jesa atau upacara leluhur....
  • HOT !
    Ramai kabar Jakarta sudah kehilangan status Ibu Kota Indonesia sejak 15 Februari 2024 lalu. Masyarakat dan sosial media ramai membicarakan hal ini. Namun bagaimana sebenarnya fakta yang terjadi?...

BERITA PILIHAN

FAN FICTION
OF THE WEEK
Writer : KaptenJe
Cast : •Je (aku) • Tata •Yossy •All member EXO

BERITA POPULER

 
 
 
^
close(x)