DREAMERS.ID - Pos Pengamatan Gunung Anak Krakatau memberikan kabar terbaru tentang kondisi gunung yang sejak kemarin dinaikkan statusnya menjadi level III atau Siaga. Laporan ini berdasarkan pengamatan stasiun pengawas di Pulau Sertung.
Kepala Pos Pengamatan Gunung Anak Krakatau Windi Cahya Untung menyampaikan jika ada awan panas yang mengarah ke Samudra Hindia. Begitu pula suara dentuman yang mengiringi aktivitas vulkanik sejak Jumat (28/12) dini hari.
"Asap kawah bertekanan kuat teramati berwarna hitam dengan intensitas tebal dan tinggi 200-600 meter di atas puncak kawah. Teramati awan panas ke arah selatan," kata Windi.
Namun via laman CNN, Anak Krakatau tidak terlihat dari pos pengamatan karena tertutup awan. Memang saat ini cuaca di sekitar gunung tersebut terpantau berawan dan mendung. Meski begitu, aktivitas kegempaan tidak pernah berhenti.
Baca juga: Sempat Disebut Asteroid Lewati Bumi, Ternyata Pos Gunung Gede dan Salak Dengar Suara Keras
"Tremor menerus atau mikrotremor terekam dengan amplitudo 8-35 milimeter, dominan 20 milimeter," ucapnya. Warga dan wisatawan yang berada di kawasan Pantai Banten pun diminta tetap meningkatkan kewaspadaan."Masyarakat atau wisatawan tidak diperbolehkan mendekati kawah dalam radius 5 kilometer dari kawah," ucap dia.
Beberapa negara hingga kini terpantau Amerika Serikat dan Kanada telah mengeluarkan peringatan perjalanan bagi warganya untuk tidak mendekati pantai di sekitar Selat Sunda karena berpotensi tsunami. Peringatan itu dikeluarkan 4 hari setelah tsunami menerjang pesisir pantai Serang, Banten dan Lampung hingga menewaskan lebih dari 400 orang dan melukai ribuan lainnya.
(rei)