DREAMERS.ID - Ratusan penumpang maskapai United Airlines terpaksa harus terjebak di tengah udara dingin karena dipicu oleh situasi darurat medis dan gangguan pada mesin pesawat. Pesawat dengan tujuan Hong Kong itu terdampar di landasan bandara Kanada.
Di tengah suhu super beku itu, insiden berawal ketika pesawat United Airlines dengan nomor penerbangan 179 ini lepas landas dari Newark, New Jersey, Amerika Serikat pada hari Sabtu (19/1) lalu dengan membawa 250 penumpang.
Sayangnya di tengah penerbangan ada satu penumpang mengalami masalah medis dan pesawat terpaksa mendarat darurat di Bandara Goose Bay, Provinsi Newfoundland and Labrador, Kanada Timur. Setelah paramedis membawa penumpang yang mengalami masalah medis itu, pesawat tak bisa lepas landas karena gangguan mesin.
Laporan pun menyebut jika suhu udara terlalu dingin hingga mencapai minus 30 derajat celsius dan membuat pintu pesawat membeku. Ditambah tidak adanya petugas bea cukai yang bertugas pada malam itu, para penumpang pun terpaksa tetap tinggal di dalam pesawat.
Situasi makin memburuk saat pemanas di kabin pesawat tak mampu menghangatkan penumpang yang berakibat banyak penumpang menggigil karena hanya berselimutkan selimut tipis yang dibagikan awak kabin.
Sementara persediaan makanan dan minuman menipis, 10 jam kemudian yang sudah memasuki hari Minggu (20/1) pagi waktu setempat, datanglah petugas setempat membawa suplai makanan dan minuman dari restoran cepat saji detempat.
Namun hal itu tak membuat penumpang puas karena makin mengeluhkan kondisi pemanas kabin yang tak mampu menghangatkan penumpang. Akhirnya sekitar 16 jam kemudian, pesawat alternatif tiba di Goose Bay dan membawa penumpang kembali ke Newark, titik keberangkatan.
"Kami meminta maaf kepada para konsumen dan awak kabin melakukan semua hal yang mungkin untuk membantu mereka selama penundaan," demikian pernyataan maskapai United Airlines.
Memang diketahui kebanyakan wilayah Kanada bagian timur mirip seperti pantai timur laut AS yang dilanda gelombang dingin ekstrem yang diwarnai salju lebat hingga memicu bahaya pada banyak penerbangan.
(rei)
