DREAMERS.ID - Sebuah granat dilaporkan meledak di sebuah pemukiman di Kabupaten Bogor, dan kini dikabarkan sudah menewaskan tiga anak yang sedang bermain di area lapangan tembak Desa Ciaruteun Ilir, Cibungbulang, pada Minggu (10/02) kemarin.
Dilansir dari laman tribunnews, Kapolsek Cibungbulang, Kompol Agus Suyandi mengatakan bahwa benda yang diduga bekas granat itu ditemukan oleh korban saat main, lalu dibawa pulang ke rumah salah satu korban. Sebelum meledak, granat itu sempat ditemukan oleh orang tua korban dan dibuang.
Kemudian anak-anak itu menemukannya lagi dan granat meledak saat dimainkan, “Ditemuin sama ibunya, dibuanglah benda itu ke belakang rumah. Ditemuin lagi sama anak-anak itu, dimain-mainin, lalu meledak," kata Agus. Ia memastikan bahwa selain korban 3 orang anak, tak ada korban lain dalam peristiwa ini.
Baca juga: Bagaimana Bisa Granat Militer Terjamah Oleh Anak-anak Hingga Meledak?
Sementara itu menurut Komandan Distrik Militer (Dandim) 0621 Kabupaten Bogor Letkol Inf Harry Eko Sutrisno, dikutip dari detik, granat itu awalnya berada di area latihan militer di sekitar perbukitan Gunung Kapur kawasan Cibungbulang, Kabupaten Bogor.Anak-anak yang menjadi korban itu, disebut Harry, menemukan granat jenis grenade launcher mortar (GLM), padahal kawasan itu disebutnya tidak boleh dimasuki sembarang orang, "Granat itu ditemukan hari ini di dalam areal latihan, yang seharusnya tidak boleh dimasuki oleh orang sipil. Saat ditemukan, granat itu dalam kondisi tertanam dan sudah berkarat," ucap Harry.
Para korban langsung dilarikan ke RSUD Leuwiliang. Korban tewas pertama bernama Muhammad Mubarok bin Abdul Majid berusia 10 tahun. Kemudian Doni berusia 14 tahun dinyatakan meninggal dunia pada Kamis (14/02) malam akibat luka parah di bagian kaki. Korban lainnya, yakni Khoirul Islami (10), masih dalam perawatan intensif di RSUD Leuwiliang dan kondisinya membaik.
(mth)
