home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda

Hal 'Tak Biasa' yang Dilakukan Presiden Bersama Para Buruh Jelang 'May Day'

Selasa, 30 April 2019 20:36 by reinasoebisono | 1198 hits
Hal 'Tak Biasa' yang Dilakukan Presiden Bersama Para Buruh Jelang 'May Day'
Image source: Liputan6

DREAMERS.ID - Hari Buruh yang jatuh setiap tanggal 1 Mei biasa diwarnai demonstrasi di mana para buruh menuntut sejumlah hal dan kompak turun ke jalan hingga tersebar ke seluruh Indonesia.

Namun hal berbeda dilakukan oleh Presiden Jokowi pada hari Selasa (30/04) jelang perayaan May Day besok. Presiden bersama Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri melakukan makan siang bersama ribuan pekerja/buruh PT KMK Global Sports di Tangerang, Banten.

Melansir Liputan6, mengenakan pakaian lengan panjang kemeja putih, Presiden tiba pukul 11.30 WIB, di pabrikan alas kaki yang mampu menghasilkan 1,5 juta pasang sepatu setiap bulan tersebut. Presiden langsung meninjau ruang produksi perusahaan yang memiliki 30 lini produksi dan menyerap tenaga kerja sebanyak 15.655 orang itu.

Baca juga: Jangan Sampai Terjebak dan Berputar-putar, Ini Jalur TransJakarta yang Dialihkan Karena Demo Buruh

Duduk sejajar di kursi panjang dengan buruh di ruang makan buruh KMK Sports, Jokowi menyantap makanan yang sama dengan buruh. Menunya yakni nasi putih, sop daging, tempe, telur dan buah salak. Hadir juga mendampingi Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar dan CEO KMK Global Sports C.K Song.

“Ekosistem kita seperti kanebo kering, kakunya minta ampun. Padahal saat ini zaman serba digital dan dunia menjadi sangat fleksibel. Cari pekerja skilled tidak mudah, proses PHK berbelit-belit, hubungan kerja masih seperti power relations dan jam kerja juga kaku,“ kata Hanif Dhakiri. “Jam kerja sangat kaku 8 jam sehari atau 40 jam seminggu. Ini kaku banget. Mungkin fleksibilitas jam kerja dapat membantu meningkatkan partisipasi perempuan,”

“Perlu diskusi mendalam agar ekosistem ketenagakerjaan bisa bertransformasi dari yang rigid/kaku menjadi lebih fleksibel. Saat ini zaman serba digital dan dunia menjadi sangat fleksibel,“ ujar Hanif didampingi Dirjen Binwasnaker K3 Sugeng Priyanto, Dirjen PHI Jamsos Haiyani Rumondang, Direktur Persyaratan Kerja Siti Junaedah dan Karo Humas Soes Hindharno.

(rei)

Komentar
  • HOT !
    Kalau di Indonesia ada pensi alias pentas seni, di Korea juga ada musim festival universitas atau sekolah yang biasanya Ketika memasuki musim panas....
  • HOT !
    Mahkamah Konstitusi dengan suara bulat menguatkan pemakzulan Presiden Yoon Suk Yeol pada hari Jumat (4/4), memberhentikannya dari jabatannya karena penerapan darurat militer yang bersifat sementara pada bulan Desember....
  • HOT !
    Presiden Yoon Suk Yeol secara resmi ditahan oleh tim penyelidikan gabungan Kantor Investigasi Korupsi untuk Pejabat Tinggi (CIO) pada Rabu (15/1) pukul 10:33 pagi KST....

BERITA PILIHAN

FAN FICTION
OF THE WEEK
Writer : ismomos
Cast : Junho 2PM & Min Miss A

BERITA POPULER

 
 
 
^
close(x)