home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda

Dinilai Janggal, Ini Penjelasan Dokter Terkait Ratusan Petugas KPPS yang Meninggal Pasca Pemilu 2019

Kamis, 02 Mei 2019 17:15 by Fikriah | 5377 hits
Dinilai Janggal, Ini Penjelasan Dokter Terkait Ratusan Petugas KPPS yang Meninggal Pasca Pemilu 2019
Image source : tempo

DREAMERS.ID - Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengumumkan jumlah petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang meninggal dunia saat bertugas pada pemilu 2019 kini mencapai 377 orang. Menurut pakar, ada kejanggalan dari banyaknya korban meninggal dunia karena kelelahan.

Seperti yang diketahui, jumlah anggota KPPS yang meninggal dunia bertambah sebanyak 59 orang dari hari sebelumnya yang mencapai angka hingga 318 orang. Angka tersebut tercatat KPU per 1 Mei 2019 pada pukul 09.00 WIB. Menanggapi polemik yang terjadi itu, pihak rumah sakit didorong untuk membuka secara utuh catatan medis penyebab para petugas KPPS yang meninggal dunia.

Hal itu dinilai penting demi menghindari tudingan yang menyebutkan kelelahan menjadi penyebab utama kematian. "Dalam terminologi kedokteran, tidak ada kematian disebabkan oleh kelelahan. Seperti yang selama ini banyak media beritakan," jelas Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara (UISU), Umar Zein, pada Rabu malam (01/05).

Dilansir dari laman CNN Indonesia, Mantan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Pirngadi Medan tersebut, membandingkan kerja petugas KPPS dengan proyek ambisius era kolonial yang menerapkan kerja paksa untuk membangun Jalan Raya Anyer - Panarukan di masa Gubernur Jendral HW Deandels pada tahun 1808.

Seperti yang diketahui, para pribumi dipaksa untuk mengerjakan proyek yang super melelahkan, ditambah lagi kekurangan gizi, kehausan, kelaparan, hingga daya tahan tubuh lemah dan akhirnya jatuh sakit. Menilik peristiwa itu, Umar Zein mengungkapkan bahwa dalam pemilu saat ini situasinya berbeda.


Image Source: cnnindonesia.com

Baca juga: Mengapa Gibran Tak Ikut Dampingi Prabowo Ketika Pantau Rekapitulasi Suara KPU?

Petugas KPPS yang bertugas mempunyai kesempatan untuk beristirahat dan mengatur ritme kerjanya. "Mereka cukup mendapatkan minuman dan makanan, bukan kerja paksa, ada waktu istirahat meski bergantian, boleh permisi bila kondisi darurat," ungkapnya.

Umar juga mengungkapkan bahwa ada tiga pintu kematian, yakni otak, jantung, dan paru. Bila otak tidak mendapat oksigen yang cukup, seperti penyumbatan pembuluh darah, maka terjadi kematian sel-sel otak. "Tetapi pasien tidak langsung mati. Ada mekanisme kompensasi untuk mempertahankan kehidupan sel-sel yang lain," jelasnya.

Ia mengatakan bahkan kematian batang otak disebut kematian secara medis, dan membutuhkan beberapa jam untuk kemudian terjadi kematian biologis setelah jantung dan paru berhenti berfungsi.

Umar juga memastikan bahwa kelelahan petugas pemilu tidak sampai 1/1000 dari kelelahan para pekerja Anyer-Panarukan. "Kelelahan mungkin bisa sebagai pemicu gangguan akut atau eksaserbasi dari penyakit kronik yang diidap. Namun sekali lagi, ini butuh pembuktian melalui pemeriksaan medis yang cermat," ujarnya.

Ia memberikan kesimpulan bahwa kejujuran pihak rumah sakit mengenai penyebab kematian para petugas KPPS menjadi penting, agar dapat menebitkan rekomendasi dari kalangan akademisi kesehatan, sehingga petaka tersebut tidak terulang kembali.

(fnj)

Komentar
  • HOT !
    Jumlah orang yang ingin membeli Tesla alias kendaraan listriknya di Amerika Serikat dikabarkan menurun drastic. Usut punya usut, salah satu alasannya adalah karena sosok Elon Musk selaku CEO Perusahaan itu sendiri....
  • HOT !
    Queen of Tears bukan hanya sebuah drama tetapi sebuah cermin yang diangkat ke masyarakat, menyindir sisa sisa budaya patriarki dengan meminta laki laki mengambil peran yang secara tradisional diperuntukkan bagi perempuan di Korea, khususnya selama persiapan jesa atau upacara leluhur....
  • HOT !
    Ramai kabar Jakarta sudah kehilangan status Ibu Kota Indonesia sejak 15 Februari 2024 lalu. Masyarakat dan sosial media ramai membicarakan hal ini. Namun bagaimana sebenarnya fakta yang terjadi?...

BERITA PILIHAN

FAN FICTION
OF THE WEEK
Writer : KaptenJe
Cast : •Je (aku) • Tata •Yossy •All member EXO

BERITA POPULER

 
 
 
^
close(x)