DREAMERS.ID - Operasi plastik atau merubah wajah dianggap sebagai hal yang lumrah di Korea Selatan, bahkan kini tersebar di beberapa negara di kawasan Asia dalam beberapa tahun terakhir. Di tahun 2016, sebuah riset dari HSBC melaporkan jika prosedur operasi kelopak mata atau blepharoplasty yang dikenal dengan sebuat double-eyelid surgery mengalami peningkatan.
Namun tetap saja, khususnya di kawasan Asia Timur banyak yang masih menganggap operasi plastik adalah sesuatu yang tabu. Dan tak heran Korea Selatan termasuk salah satu negara dengan pasien pasien blepharoplasty terbanyak yang datang dari berbagai kalangan, terutama selebriti K-Pop.
Namun ternyata asal mula tren operasi lipatan kelopak mata telah terjadi puluhan tahun lalu. Seperti yang diberitakan Next Shark via Detik, banyak yang meyakini jika blepharoplasty telah diperkenalkan sejak abad 19 di Jepang.
Seorang cendekiawan Taeyon Kim mengatakan, fenomena maraknya wanita operasi kelopak mata terjadi saat Perang Korea (perang antara Korea Utara dan Korea Selatan) pada 1950 - 1953. Diceritakan bahwa seorang dokter bedah plastik militer Amerika, Dr. D. Ralph Millard, mengembangkan dan mempraktikkan prosedur ini saat ia menetap di Korea Selatan.
Baca juga: Korea Selatan Resmi Larang Penjualan Daging Anjing Yang Sudah Dilakukan Beradab-Abad
Ia merupakan bagian dari kampanye yang mencoba mendoktrin bagaimana seharusnya tampilan 'wajah orang yang baik hati dan ramah' ala orang Amerika kepada rakyat Korea. Sejarah menyebutkan jika orang-orang Korea pertama yang melakukan operasi kelopak mata adalah para mempelai wanita yang menikahi tentara Amerika. Karena kondisi seseorang tanpa lipatan mata, kala itu, secara medis disebut superior palpebral fold alias melenceng dan merupakan sebuah penyimpangan.Sejak itulah beberapa tahun kemudian muncul stereotip jika orang Korea yang tak memiliki lipatan kelopak mata dianggap tak normal atau jadi sebuah masalah karena ekspresi seseorang jadi terkesan pasif ketika menatap. "Kesannya jadi tidak punya emosi," tulis Dr. D. Ralph Millard tentang kampanye nya.
Walau pun tujuan masa kini melakukan blepharoplasty lebih karena alasan estetika, tapi menurut Taeyeon bisa dibilang hal itu adalah ‘sisa-sisa’ doktrin yang ditanamkan orang Amerika pada masa lalu terhadap orang Asia jika cantik itu bermata besar dan kulit putih.
(rei)