DREAMERS.ID - Kasus besar yang bermula dari klub Burning Sun menyedot perhatian publik. Proses investigasi yang menunjukkan adanya ketidakadilan membuat ribuan wanita melakukan aksi demo di depan Blue House atau Istana Negara Korea Selatan pada akhir pekan kemarin.
Berdasarkan laporan yang dari berbagai outlet berita Korea, sekitar lebih dari 1,700 wanita berpakaian hitam menunjukkan keparahannya atas penyelidikan kasus Burning Sun. Pasalnya kasus Burning Sun ditangani oleh 152 polisi selama 105 hari namun tidak membuahkan hasil maksimal.
Seperti Seungri yang tidak ditahan hingga oknum kepolisian diringankan tuduhannya, “Laporan polisi mengatakan tidak ada hubungan yang mencurigakan antara polisi dan industri seks, dan tidak ada tuduhan yang dapat diajukan terhadap pengawas Yoon. Seungri dan tokoh kunci lainnya dari kasus Burning Sun dapat dengan bebas berkeliaran di jalan-jalan”.
Baca juga: Masih Dikaitkan dengan Kasus Burning Sun, Go Jun Hee Siap Ambil Jalur Hukum
“Hasil penyelidikan ini menunjukkan bagaimana kekuatan laki-laki yang sempurna beroperasi, dan betapa mudahnya seruan perempuan untuk keadilan dibungkam. Polisi seharusnya tidak menganggap skandal Burning Sun sebagai aksi ilegal di satu klub, mereka harus menyelidiki menyeluruh untuk membasmi industri yang mengeksploitasi perempuan dan seksualitas perempuan,” papar pendemo.Hujan yang turun pun tidak menyurutkan semangat ribuan wanita Korea untuk menyerukan keadilan, dengan mengenakan payung dan jas hujan. Mereka mengkritik cara pemberitaan media yang tidak fokus pada masalah utama, serta menginginkan adanya pemeriksaan menyeluruh kepada para petinggi kepolisian.
Pendemo juga mendesak perubahan kuat dalam pemerintahan, Majelis Nasional, dan pengadilan, serta kejaksaan dan polisi. Mereka meminta agar Presiden bertanggung jawab dan melakukan segala upaya untuk membasmi kejahatan oleh laki-laki, dan mendesak Majelis Nasional untuk merevisi undang-undang tentang eksploitasi perempuan dan mengeluarkan revisi undang-undang anti kekerasan seks.
(mth)