DREAMERS.ID - Istilah codeshare jadi viral setelah beredar kabar menghebohkan adanya maskapai asing yang melayani penerbangan rute domestik Indonesia. Meski telah diberi penjelasan oleh Menteri Perhubungan, namun diminta tetap ada sosialisasi agar tidak terjadi kesalahpahaman yang berkelanjutan.
Melansir Merdeka, penerbangan codeshare adalah salah satu cara untuk memaksimalkan layanan penerbangan sekaligus menjawab kebutuhan masyarakat terhadap pengembangan jaringan rute penerbangan internasional dan domestik.
"Penerbangan code share ini harus diinformasikan kepada penumpang dari mulai proses pemesanan tiket hingga pelaksanaan penerbangan, yaitu diumumkan dalam penerbangan," kata Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Polana B Pramesti.
Ia menjelaskan jika codeshare merupakan perjanjian kerja sama pelayanan penerbangan antara dua maskapai atau lebih dalam melayani satu rute penerbangan. Penerbangan codeshare memiliki nomor dan kode penerbangan yang berbeda untuk masing-masing maskapai dan dapat dilaksanakan pada rute internasional dan domestik.
"Untuk penerbangan code share, masing-masing maskapai dapat menjual tiket penerbangan di rute yang sama, namun hanya satu maskapai yang mengoperasikan penerbangan di rute tersebut," ujarnya.
Baca juga: Imbas Tragedi Pesawatnya, Jeju Air Akan Pangkas 1.900 Penerbangan?
Barulah sebagai pelaksana, penerbangan codeshare harus perusahaan penerbangan nasional. Maskapai asing hanya bertindak sebagai pihak pemasar (marketing carrier) sedangkan perusahaan penerbangan nasional sebagai pelaksana operasi (operting carrier).Dalam kasus yang viral ini, China Airlines berperan sebagai pihak pemasar penerbangan rute Jakarta-Makassar, sementara Garuda Indonesia sebagai pelaksana operasi. Penerbangan codeshare biasa dilakukan oleh maskapai dalam satu aliansi.
Contohnya adalah aliansi Sky Team, One World dan Star Alliance. Dalam hal ini, Garuda Indonesia merupakan anggota dari Sky Team. Ditegaskan lagi oleh Polana agar seluruh maskapai meningkatkan pelayanannya dengan tetap mengutamakan tiga aspek utama penerbangan yaitu keselamatan, keamanan dan pelayanan.
"Keselamatan penerbangan merupakan tanggung jawab bersama. Semuanya harus berkerjasama dalam menciptakan penerbangan yang selamat, aman, dan nyaman," tutupnya.
(rei)