home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda

Leonardo DiCaprio Pernah Kritik Sampah RI, Ini Respon Pemda DKI

Selasa, 25 Juni 2019 15:19 by bellaevania | 696 hits
Leonardo DiCaprio Pernah Kritik Sampah RI, Ini Respon Pemda DKI
Image Source: CNN

DREAMERS.ID - Leonardo DiCaprio pada pertengahan Maret lalu mengkritik sampah plastik yang dihasilkan Indonesia lewat unggahan Instagram. Unggahan itu kembali dibahas setelah Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) TPST Bantargebang pada Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Asep Kuswanto angkat bicara soal hal tersebut.

Leonardo DiCaprio mengunggah foto yang memperlihatkan beberapa laki-laki dari Kelurahan Cikiwul, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, menangkap ikan pada genangan air yang tercemar limbah sampah bercampur lumpur.

"Indonesia berada di peringkat kedua polusi plastik terbesar di dunia setelah Cina dengan laporan menghasilkan 187,5 ton sampah plastik per tahun, sekitar 1 juta ton di antaranya bocor mencemari laut," tulis Aktor Hollywood Leonardo DiCaprio dalam postingan gambar di akun Instagram @leonardodicaprio pada tanggal 15 Maret 2019.

Melansir Tempo, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) TPST Bantargebang pada Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Asep Kuswanto menyebutkan DiCaprio menuliskan hal tersebut dalam kapasitasnya sebagai pegiat lingkungan internasional yang fokus pada perubahan iklim.

Baca juga: Leonardo DiCaprio Hampir Gagal Bintangi 'Titanic' Gara-Gara Attitude

Asep menjelaskan TPST Bantargebang merupakan  lokasi penimbunan sampah terbesar di Asia Tenggara dengan volume sampah yang mencapai 26 juta meter kubik. TPST Bantargebang berdomisili di tiga wilayah kelurahan seluas total 110,3 hektare, yakni Ciketing Udik, Cikiwul, dan Kelurahan Sumurbatu, yang menampung sampah rata-rata 7.452 ton per hari dari Jakarta.

Volume itu meningkat setiap tahun berkisar 400 hingga 1.000 ton dan ditimbun sejak 1989 hingga sekarang pada lahan seluas total 74,5 persen dari luas lahan TPST. Timbunan sampah terbagi atas Zona I seluas 18,3 hektare, Zona II 17,7 hektare, Zona III 25,41 hektare, Zona IV 11 hektare, Zona V 9,5 hektare dan 28,39 hektare lainnya diperuntukkan bagi fasilitas pengolahan sampah.

Asep tidak menampik bahwa sampah di Bantargebang menyumbangkan pencemaran di sekitarnya. "Lingkungan sekitar sudah pasti tercemar. Akan tetapi, kami upayakan untuk meminimalisasi dampak tersebut," kata Asep.

(bef)

Komentar
  • HOT !
    Jumlah orang yang ingin membeli Tesla alias kendaraan listriknya di Amerika Serikat dikabarkan menurun drastic. Usut punya usut, salah satu alasannya adalah karena sosok Elon Musk selaku CEO Perusahaan itu sendiri....
  • HOT !
    Queen of Tears bukan hanya sebuah drama tetapi sebuah cermin yang diangkat ke masyarakat, menyindir sisa sisa budaya patriarki dengan meminta laki laki mengambil peran yang secara tradisional diperuntukkan bagi perempuan di Korea, khususnya selama persiapan jesa atau upacara leluhur....
  • HOT !
    Ramai kabar Jakarta sudah kehilangan status Ibu Kota Indonesia sejak 15 Februari 2024 lalu. Masyarakat dan sosial media ramai membicarakan hal ini. Namun bagaimana sebenarnya fakta yang terjadi?...

BERITA PILIHAN

FAN FICTION
OF THE WEEK
Writer : KaptenJe
Cast : •Je (aku) • Tata •Yossy •All member EXO

BERITA POPULER

 
 
 
^
close(x)