DREAMERS.ID - Pulau Borneo atau Kalimantan resmi dipilih sebagai tempat didirikannya ibu kota baru Indonesia nantinya. Meski belum diungkap lokasi detailnya di mana, belakangan beredar desain ibu kota baru tersebut.
Via Liputan6, beberapa pihak memberi tanggapan soal desain ibu kota yang dikatakan mengedepankan konsep ruang terbuka atau Forest City tersebut, salah satunya adalah Ketua Sanggar Cinta Tanah dan Air Khatulistiwa, Syamhudi.
"Secara garis besar desain itu mengarah pada persentasi ruang terbuka hijaunya berbanding terbalik dengan peruntukan fisik bangunan," katanya
Syamhudi justru mengharapkan jika tuntutan 30% ruang terbuka hijau ke depannya akan ditambah 40%, bahkan jika perlu menjadi 50%. Aktivis lingkungan Kalimantan Barat itu menilai jika ibu kota baru Kalimantan nanti perlu memperhatikan bentuk struktur tanah dan ekologinya.
Baca juga: Pak Menteri Basuki, Istana Negara Ibu Kota Baru Nanti Akan Seperti Apa?
"Maksudnya tanpa harus memaksakan desain dan mengubah struktur awal tanah, misal bangunan solid, itu bisa mengurangi daya resap tanah," katanya.Perlu juga memperhatikan pembangunan gedung pencakar langit. Karena jika lahan memeuhi, tak perlu lagi membangun gedung-gedung tinggi. Sementara itu tanggapan juga datang dari Pengamat Perkotaan Kalimantan Barat, Deman Huri yang mengatakan desain ibu kota perlu perhitungan matang. Termasuk akan potensi bencana alam yang sewaktu-waktu bisaterjadi.
Presidium Dewan Kehutanan Nasional, Glorio Sanen mengatakan, pemindahan ibu kota ke Kalimantan perlu melibatkan pembicaraan yang intim dengan masyarakat adat setempat, apalagi mereka yang terdampak desain ibu kota yang baru itu.
"Terkait pembebasan lahan sesuai komitmen Presiden Joko Widodo. Bukan ganti rugi tanpa ganti untung," kata Glorio Sanen yang juga berharap nantinya desain tersebut perlu mengadaptasi bentuk kearifan lokal sehingga masyarakat tidak asing di tengah tanahnya sendiri.
(rei)
