DREAMERS.ID - Sebanyak 61 tokoh Papua datang ke Istana Presiden dan menemui Jokowi untuk menyampaikan 10 aspirasi masyarakat Papua. Pertemuan tersebut dilakukan di Istana Merdeka, Jakarta, pada hari Selasa (10/9) ini, siang.
Melansir laman Kompas, awalnya perwakilan tokoh Papua yang juga Ketua DPRD Jayapura Abisai Rollo menyampaikan permintaan agar pemerintah membangun Istana Presiden di Papua. Dengan alasan, presiden nantinya tak hanya sekedar berkunjung, namun juga bisa berkantor di Papua.
"(Permintaan) yang kesembilan membangun Istana Presiden RI di Papua, di ibu kota provinsi Papua, di Kota Jayapura," kata Abisai. "Sehingga perjalanan presiden bukan hanya berkunjung, tapi berkantor di Papua,"
Mengenai lahan, Abisai mengatakan pemerintah tak perlu khawatir karena ia mengaku telah siap menyumbangkan lahannya yang seluar 10 hektar untuk membangun Istana Kepresidenan di Jayapura.
Baca juga: Kaesang Bongkar Isi Dapur Istana Presiden yang Ngga Beda Sama Rakyat
"Ini kan di sana yang sulit tanahnya, ini tanahnya tadi sudah disediakan benar? 10 hektar gratis? Gratis? Sepuluh hektar benar? Sudah ada? Oh punya pak Abisai Rollo," kata Jokowi.Menanggapi hal tersebut, Jokowi pun langsung berdiskusi dengan Menteri Sekretaris Negara Pratikno serta Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Wiranto yang ada di sampingnya. Dan tak lama, permintaanmembangun istana di Jayapura pun terpenuhi.
"Ini saya bisik-bisik dulu dengan para menteri supaya keputusannya tidak keliru. Nanti saya ngomong iya, duitnya enggak ada. Ya jadi mulai tahun depan Istana dibangun," kata Jokowi disambut tepuk tangan para tokoh Papua yang hadir.
Adapun pertemuan ini sudah direncanakan Jokowi sejak aksi protes yang berujung kericuhan pecah di sejumlah wilayah di Papua pada Agustus lalu. Aksi protes itu dipicu oleh perlakuan persekusi dan rasisme terhadap mahasiswa Papua yang berada di Surabaya dan Malang.
(rei)
