DREAMERS.ID - Beberapa waktu lalu pemerintah DKI Jakarta sudah resmi menetapkan peraturan mengenai perluasan sistem ganjil-genap.
Dengan total penambahan daftar ruas jalan, diketahui terdapat 25 ruas jalan yang diberlakukan sistem tersebut. Harapannya dengan cara ini kualitas udara di Jakarta dapat meningkat seiring berkurangnya polusi udara.
Tetapi apakah benar dengan menambah ruas jalan untuk diberlakukan sistem ganjil-genap dapat mempengaruhi kualitas udara di Jakarta?
Baca juga: Jangan Lupa, 3 Tempat Wisata Jakarta Ini Masih Terapkan Ganjil Genap!
"Hasil dari kebijakan perluasan belum bisa dievaluasi langsung ya. Karena perlu waktu. Untuk perbandingan 3 bulan sebelum pelaksanaan dan 3 bulan saat dilaksanakan nanti baru akan kelihatan, efektifitas dari kebijakan ganjil-genap tadi," ungkap Direktur Eksekutif Komite Penghapusan Bensin Bertimbal (KPBB), Ahmad Safrudin, melansir Detik.Walaupun saat ini masih belum dapat dipastikan besarnya pengaruh sistem ini terhadap kualitas udara di Jakarta, situs AirVisual menunjukan adanya penurunan tingkat polusi udara. Sebelumnya dikabarkan Jakarta berada di peringkat ke-3 kota dengan kualitar udara terburuk, tetapi kemarin Jumat (13/9) peringkat Jakarta turun menjadi peringkat ke-6.
Safrudin menambahkan bahwa pemerintah harus konsisten dalam menerapkan program ini. Ia menilai sistem ini akan dapat menurunkan tingkat pencemaran udara di Jakarta secara efektif.
(mnc)