DREAMERS.ID - Konferensi Tingkat Tinggi PBB tentang Perubahan Iklim baru-baru ini digelar di New York, yang mana dihadiri oleh aktivis muda berusia 16 tahun asal Swedia, Greta Thunberg. Ia pun menyampaikan pidato yang emosional dan pedas berisi sindiran bagi para pemimpin dunia.
“Semua ini salah. Saya tidak seharusnya disini. Saya harusnya ada di sekolah di seberang lautan sana. Lalu kalian semua menemui kami para anak muda untuk berharap. Beraninya kalian! Kalian telah mencuri mimpi dan masa kecil saya dengan omong kosong kalian, tapi saya masih salah satu yang beruntung,” ujarnya dengan suara penuh emosi.
Greta mengatakan, “Orang-orang di luar sana menderita. Mereka sekarat. Seluruh ekosistem runtuh. Kita berada di awal masa pemusnahan massal dan yang kalian bicarakan hanya uang dan uang, serta dongen tentang pertumbuhan ekonomi yang abadi. Teganya kalian”.
Dalam pidato yang berlangsung kurang lebih empat menit, Greta berkata, “Selama lebih dari 30 tahun sains mengungkapkan dengan jelas. Teganya kalian masih terus berpaling dan datang kemari sambil mengatakan tindakan kalian sudah cukup, di saat politik dan solusi yang diperlukan masih belum juga tampak”.
Sambil berkaca-kaca, Greta menyerukan, “Kalian bilang kalian mendengar kami dan kalian paham gentingnya situasi, tapi Kalian bilang kalian dengar kami dan paham situasi genting ini. Tapi betapa pun sedih dan marahnya saya, saya tidak mau percaya itu. Karena kalau Anda paham situasinya dan masih saja tidak bertindak maka kalian pasti iblis dan saya menolak percaya kepada iblis”.
“Ide populer untuk memangkas emisi separuh dalam 10 tahun hanya akan memberi kita 50 persen kesempatan hidup di bawah 1,5 derajat dan berisiko memicu dampak berantai di luar kendali manusia. 50 persen mungkin bisa diterima oleh kalian, tapi angka itu tidak termasuk titik kritis, reaksi balik dan menambah pemanasan global yang terselubung oleh polusi limbah beracun atau memenuhi aspek kesetaraan dan keadilan iklim," paparnya.
Greta menyinggung pemimpin dunia, “Mereka juga berharap generasi saya bisa mengisap ratusan miliar ton karbondioksida dengan teknologi yang bahkan belum ada. Jadi angka 50 persen sama sekali tidak cukup bagi kami, kamilah yang akan hidup menghadapi dampaknya”.
“Bagaimana kalian bisa pura-pura ini semua bisa memecahkan masalah hanya dengan menjalankan rutinitas dan sejumlah solusi teknis? Dengan kondisi emisi saat ini, sisa anggaran karbondioksida itu akan habis hanya dalam waktu kurang dari 8,5 tahun,” lanjutnya.
“Tidak ada solusi atau rencana saat ini yang bisa mengatasi kondisi sekarang karena angka-angka ini sangat tidak nyaman dan kalian masih belum cukup dewasa untuk mengatakan apa adanya. Kalian membuat kami kecewa tapi anak-anak muda kini mulai paham pengkhianatan kalian,” kata Greta.
Greta pun menutup pidatonya dengan menyatakan, “Seluruh perhatian generasi masa depan saat ini ada di pundak kalian dan jika kalian masih membuat kami kecewa, saya katakan: Kami tidak akan memaafkan kalian. Kami tidak akan biarkan kalian berpaling. Di sini, saat ini, kami membuat batas. Suka atau tidak, dunia kini tergugah dan perubahan akan datang. Terima kasih”.
(mth)