home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda

Kreator Sudah Ditangkap, Begini Komentar Polri Soal 'Grup WA Anak STM' yang Pelakunya Dibongkar Netizen

Rabu, 02 Oktober 2019 11:14 by reinasoebisono | 7217 hits
Kreator Sudah Ditangkap, Begini Komentar Polri Soal 'Grup WA Anak STM' yang Pelakunya Dibongkar Netizen
Image source: Tempo

DREAMERS.ID - Polisi disebut telah berhasil menangkap kreator grup WhatsApp yang beredar di media sosial yang nampaknya sengaja mendiskreditkan anak STM perkara demonstrasi yang berujung ricuh pekan lalu. Pelaku kini masih diperiksa intensif.

Awalnya memang langsung viral karena tangkapan layar atau screencapture tersebut memperlihatkan percakapan sejumlah orang terkait aksi demo ricuh di mana nomor-nomor handphone yang ada di dalamnya terpampang.

"Kreator pembuat WAG STM/K bersatu sudah kami tangkap pukul 22.30 WIB tadi malam," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo, Rabu (2/10).

Dalam percakapan tersebut, sejumlah orang yang tergabung dalan grup STM itu mempertanyakan tidak adanya uang yang harusnya mereka terima dari koordinator setelah mengikuti aksi demonstrasi.

"Ngambil duitnya di mana bgst? Katanya mau dibagiin sekarang," demikian salah satu tulisan chat di percakapan yang tersebar itu. Para siswa STM ini marah karena tidak mendapatkan uang usai aksi.

Baca juga: Inilah Daftar Ponsel yang Tidak Bisa Gunakan WhatsApp di Tahun 2021

Namun hal ini menjadi lebih viral setelah beberapa netizen yang curiga jika grup ini memang sengaja dibuat untuk mendiskreditkan siswa STM yang ikut aksi, menggunakan aplikasi tambahan dan memperlihatkan hasil jika nomor handphone yang ada di grup itu diduga anggota Polri.

Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Dedi Prasetyo menanggapi hal ini. Dia menyebut, apa yang ada di media sosial sebagian besar anonim.

"Kita paham betul apa yang ada di media sosial itu boleh dikatakan sebagian besar adalah anonim. Narasi yang dibangun narasi propaganda," kata Dedi.

"Tentunya dari Direktorat Cyber Bareskrim memprofiling. Saya juga belum melihat apakah ada narasi yang sifatnya profokatif, narasi yang sifatnya membuat kegaduhan sehingga masyarakat Indonesia ini gaduh. Seperti contohnya kasus yang ditangani Direktorat Cyber Bareskrim. Dugaan ada 7 kontainer surat suara yang sudah tercoblos, itu memuat gaduh," sambungnya.

(rei)

Komentar
  • HOT !
    Seorang pelaku utama organisasi peretasan berkebangsaan Cina, A (34), berhasil ditangkap setelah diekstradisi dari Bangkok, Thailand, ke Bandara Internasional Incheon, Korea Selatan, pada 22 Agustus pukul 05.05 pagi tadi. ...
  • HOT !
    They are finally here! Momen yang paling dinantikan akhirnya tiba setelah ajang pencarian bakat global CHUANG ASIA S2 resmi menutup perjalanannya melalui malam puncak Grand Debut Night yang tayang secara eksklusif di WeTV pada Sabtu, 6 April 2025 kemarin....
  • HOT !
    Son Chang Wan, mantan presiden perusahaan yang mengoperasikan Bandara Muan, Korea Selatan tempat di mana pesawat Jeju Air mengalami tragedy, ditemukan meninggal dunia di rumahnya oleh pihak kepolisian....

BERITA PILIHAN

FAN FICTION
OF THE WEEK
Writer : Adinddd
Cast : Park Din Je (OC), Lee Dong Wook

BERITA POPULER

 
 
 
^
close(x)