DREAMERS.ID - Kerusuhan yang terjadi di Hong Kong dikabarkan meningkat pada hari Jumat (4/9/2019). Hal ini dipicu setelah sebuah insiden antara seorang demonstran muda yang ditembak kakinya oleh pihak kepolisan Hong Kong.
Kekacauan tersebut berimbas pada MTR (Mass Rail Transway) yang tidak dapat beroperasi karena banyaknya fasilitas stasiun yang rusak. Hanya tersedia layanan bus terbatas yang disediakan pemerintah untuk warganya yang membutuhkan transportasi umum.
Selain layanan transportasi publik, supermarket dan bank juga ditutup untuk menghindari dampak buruk dari demo besar-besaran yang menimbulkan kerusuhan.
Baca juga: Siwon SJ Minta Maaf Usai Tweet Tentang Hongkong Tuai Kritikan
"Perilaku radikal perusuh membawa Hong Kong melewati malam yang sangat gelap, membuat masyarakat hari ini setengah lumpuh," Ujar Kepala Eksekutif, Carrie Lam, dilansir dari bbc.com.Walaupun telah dikeluarkan larangan untuk memakai penutup wajah, namun ratusan pengunjuk rasa terlihat masih mengenakan topeng sambil berbaris di distrik perbelanjaan Causeway Bay pada hari Sabtu (5/9/2019).
(sgd)