DREAMERS.ID - Sandiaga Uno mulai tidak beredar setelah kalah dalam pertarungan Pilpres 2019. Memang ia akui untuk memilih istirahat dulu dari hingar bingar kehidupan politik dan banyak menghabiskan waktu untuk berlibur.
"Ya pertama-tama ini saya lagi jeda politik. Jadi ini teman-teman media ini yang banyak memberitakan. Saya banyak traveling, terakhir baru pulang dari Korea," katanya melansir Liputan6.
Nama Sandiaga memang disebut-sebut akan mengisi kursi kabinet pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin. Namun menanggapi hal tersebut, Sandiaga memberi sinyal akan tetap berada di luar lingkaran pemerintahan alias oposisi.
"Saya meyakini bahwa masih sangat dibutuhkan masukan dari luar pemerintahan, mitra yang kritis konstruktif menyampaikan pesan-pesan yang jelas demi kemajuan bangsa kita, agar Indonesia bisa juga mengejar ketertinggalan ini," katanya.
Baca juga: Momen Siwon Jadi Pembicara di Rangkaian KTT ASEAN Hingga Ketemu Wapres dan Mas Menteri
"Saya bersedia untuk memberikan masukan dari luar pemerintahan. Menyampaikan hal-hal yang seperti pil pahit. Karena kalau sudah di dalam pemerintahan itu nanti dikhawatirkan semuanya kan asal bapak senang. Ini yang harus kita sampaikan dalam spirit kebersamaan ini masukan ini harus kita sampaikan juga," bebernya.Ia mengatakan banyak persoalan di Indonesia yang jadi pekerjaan rumah dan harus diberi masukan yang utamanya berasal dari luar pemerintahan. Dengan kata lain, check and balance. Namun ketika ditegaskan lagi kemungkinan menerima atau menolak jabatan, ia menegaskan jika itu adalah hak Jokowi.
"Jadi, kalau itu kan prerogatif presiden, prerogatif presiden. Ya kita hormati, kita hargai. Ini adalah kita serahkan kalau urusan menteri itu kepada presiden itu murni prerogatif dari presiden, untuk partai koalisi, silakan para ketua umum partai untuk melihat," tegasnya.
"(Secara pribadi menerima atau menolak menteri?) Belum ada pembicaraan itu, jadi kita terlalu jauh berbicara mengenai posisi dan yang lain sebagainya, kita bicara bangsa dulu," ucapnya.
(rei)