DREAMERS.ID - Kilas balik pengalamannya bersama One Direction, Liam Payne menyebut jika Ia masih berada dalam boyband bentukan Simon Cowell itu, perlahan akan ‘membunuhnya’.
Mengutip NME melalui CNN Indonesia, dalam podcast Table Manners with Jessie Ware Liam Payne mengatakan bahwa selama di One Direction dirinya tidak memiliki kehidupan pribadi karena terlalu banyak bekerja. "Tidak ada tombol berhenti. Kamu tak punya kendali atas hidupmu. Itu sebabnya aku kehilangan kendali penuh atas segalanya," kata Payne.
Akhirnya Liam Payne kesulitan mengenal dirinya sendiri. Ia pun menceritakan pengalamannya yang sempat kesulitan menjawab pertanyaan terapis. "Aku ingat masuk ke dalam ruang terapi dan ia bertanya, 'Apa yang ingin kamu lakukan?'” cerita Liam.
Baca juga: Liam Payne Klarifikasi Ucapan Kontroversialnya tentang Zayn Malik
“Aku belum tahu. Aku hanya hidup seperti bintang pop penyendiri yang takut pada orang, yang hanya tinggal di dalam sepanjang waktu," ujarnya. "Itu akan membunuh saya," lanjutnya. Ayah satu anak itu juga sempat merasa ketakutan saat One Direction menunjukkan tanda-tanda akan terpecah.Menurutnya, kesuksesan seperti koin yang memiliki dua sisi. "Keberhasilan adalah bagian yang akan membunuhmu, lebih dari segalanya," katanya. "Kesuksesan itu menakutiku. Aku bahkan tidak tahu apa yang harus dilakukan dengannya," tuturnya.
Tetapi Liam lebih memilih melanjutkan hidupnya. Ia memutuskan mengikat kontrak dengan Republic Records sebagai penyanyi solo pada tahun 2016. Kemudian merilis ‘Strip That Down’ pada 2017 dan meluncurkan mini album bertajuk ‘First Time’ setahun kemudian.
(bef)
