DREAMERS.ID - Idham Azis merupakan sosok yang terpilih untuk menjadi Kapolri dan telah dilatik Jumat (1/11) kemarin. Diungkapkan oleh Tito Karnavian, ternyata ada hal menarik dibalik pemilihan dirinya sebagai Kapolri.
Tito mengatakan bahwa disaat Jokowi sedang mencari Menteri, Idham sempat meminta kepada Tito untuk tidak mencalonkan dirinya menjadi Kapolri.
"Saya ucapkan selamat Pak Idham, Pak Idham sampaikan 'jangan calonkan saya', tapi saya bilang saya nggak pernah sebutkan nama Pak Idham karena yang bersangkutan nggak mau," kata Tito di acara pisah sambut Mako Brimob, Cimanggis, Depok, melansir Detik.
Ia mengatakan bahwa sebenarnya memang tidak ada pembahasan mengenai calon Kapolri selanjutnya. Bahkan ketika ia diminta datang ke Istana, Jokowi hanya menunjuk dirinya sebagai Mendagri dan meminta Wakapolri Komjen Ari Dono untuk menjadi Plt Kapolri sementara.
Baca juga: Indonesia Akan Berlakukan Mikro Lockdown Untuk Tangkal Omicron, Apa Artinya?
Setelah pelantikan Menteri, Idham mengaku kaget dipanggil oleh Jokowi. Dikatakan bahkan ia sampai menanyakan perihal tersebut kepada Tito. Tetapi karena tidak ada pembicaraan dengan Presiden, Tito mengaku tidak mengetahui alasan Idham dipanggil oleh Presiden Jokowi."Tahu-tahu datang besoknya saya dipanggil Pak Presiden, (Idham bertanya) 'ada apa nih, Bang', saya bilang nggak tahu karena saya nggak bicara masalah itu, saya hanya bicara masalah sebagai Mendagri dan beliau minta agar Plt-nya Pak Wakapolri. Kalau pengganti (Kapolri), beliau (Jokowi) nggak sebutkan," ucap Tito.
Setelah pertemuannya, Idham ternyata langsung menghadap Tito untuk mengabarkan bahwa dirinya telah ditunjuk menjadi Kapolri.
"Datang lagi Pak Idham bilang 'Saya izin melaporkan saya ditunjuk, Pak', ya sudah saya bilang bismillah, dengan segala konsekuensi yang nggak gampang, jadi ya jalani saja, ini sudah Tuhan yang atur, garis tanganmu ini. Laksanakan saja, apa yang bisa saya bantu ya saya bantu," tambah Tito.
(mnc)