DREAMERS.ID - Kasus penyelundupan Harley Davidson dan sepeta brompton ilegal tidak hanya berdampak kepada Direktur Utama, Ari Askhara saja. Melainkan juga ada lima direksi Garuda Indonesia yang dicopot dari jabatannya oleh Menteri BUMN Erick Thohir.
Dilansir dari laman Kompas, Kelima direksi tersebut yakni, Direktur Utama Ari Askhara, Direktur Operasi Bambang Adi Surya, Direktur Kargo dan Pengembangan Usaha Mohammad Iqbal, Direktur Teknik dan Layanan Iwan Joeniarto, serta Direktur Human Capital Garuda Indonesia Heri Akhyar.
Keputusan itu diambil dari hasil rapat Dewan Komisaris Garuda Indonesia yang digelar pada Senin (09/12) kemarin. Untuk menjaga operasional Garuda, dewan komisaris telah menunjuk Fuad Rizal sebagai pelaksana tugas direktur utama.
Baca juga: Garuda Indonesia dan Citilink Layani Hingga 22 Ribu Penumpang Libur Akhir Tahun
Fuad juga diberi tugas untuk mengemban tanggung jawab sebagai Plt Direktur Operasi, Plt Direktur Teknik dan Layanan serta Direktur Keuangan dan Manajemen Resiko Garuda Indonesia, sampai nantinya diselenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Garuda Indonesia.Selain Fuad, Direktur Niaga Garuda Indonesia Pikri Ilham Kurniansyah juga diberi tugas tambahan menjadi Plt Direktur Human Capital dan Plt Direktur Kargo dan Pengembangan Usaha Garuda Indonesia. Fuad dan Pikri juga menunjuk empat orang dari internal Garuda Indonesia untuk penjadi pelaksana harian.
Yaitu Capt Tumpal Manumpak Hutapea (pejabat direktur operasi), Mukhtaris (pejabat direktur teknik dan layanan), Joseph Tendean (pejabat direktur kargo dan pengembangan usaha) dan Capt Aryaperwira Adileksana (pejabat direktur human capital).
(mth)