home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda

Begini Alasan Anak-Istri Terduga Teroris ISIS Eks WNI Tidak Bisa Ditangani LPSK

Kamis, 13 Februari 2020 12:52 by reinasoebisono | 2068 hits
Begini Alasan Anak-Istri Terduga Teroris ISIS Eks WNI Tidak Bisa Ditangani LPSK
Image source: Kompas

DREAMERS.ID - Presiden Jokowi telah menyebut para terduga teroris ISIS yang ribut apakah harus dipulangkan ke Indonesia atau tidak sebagai eks WNI. Dan Pemerintah menyatakan tidak akan memulangkan 689 orang yang pernah menjadi kombatan ISIS tersebut.

Lalu muncullah pertanyaan apakah mereka bisa dijamin oleh LPSK, atau Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban? Wakil Ketua LPSK Edwin Partogi Pasaribu menyatakan tidak bisa dilindungi karena secara hukum anak dan istri ISIS eks WNI tidak bisa disebut sebagai korban terorisme.

Melansir CNN Indonesia, seseorang dapat disebut sebagai korban jika mereka menjadi korban tindak pidana. Sementara dalam konteks masalah ISIS ini, tidak diketahui pasti siapa pelaku tindak pidananya.

"Kalau dia jadi korban, harus ada pelakunya. Kalau mereka yang bergabung dengan ISIS ini disebut dengan korban, terus pelakunya siapa?" kata Edwin.

Baca juga: Sah Seperti Omongan Netizen, Jokowi Sebut Pemerintah Tak Niat Pulangkan ISIS Eks WNI!

Perlu diketahui sebelumnya, jika pemerintah telah memutuskan untuk tidak akan memulangkan ratusan kombatan ISIS tersebut namun membuka peluang untuk memulangkan anak-anak dan perempuan yang sama sekali tidak tersangkut aksi terorisme.

Oleh karena itu, kata Edwin, LPSK tak dapat melindungi para anak dan istri WNI eks ISIS yang saat ini tinggal dalam kamp pengungsian di Turki dan Suriah. Menurutnya, LPSK hanya dapat melindungi korban tindak pidana dan harus melalui proses hukum.

"Tapi ini kan tidak ada proses hukumnya kan. Harus ada kasus, ada proses penyidikan, kemudian ditentukan siapa korbannya. Kalau ini kan tidak ada," ujarnya.

"Apakah kepentingannya benar-benar ingin berjuang dan menjadi warga negara Islam (ISIS) kalau berhasil terjadi atau karena godaan pendapatan, atau hanya ikut-ikutan. Termasuk juga soal usia. Ada orang dewasa. Ada anak-anak," tuturnya. "Jadi ada baiknya tidak hanya hitam atau putih, tapi harus dilihat kedalamannya, tingkat keterpaparannya seperti apa. Kemudian treatment-nya bagaimana,"

(rei)

Komentar
  • HOT !
    Jumlah orang yang ingin membeli Tesla alias kendaraan listriknya di Amerika Serikat dikabarkan menurun drastic. Usut punya usut, salah satu alasannya adalah karena sosok Elon Musk selaku CEO Perusahaan itu sendiri....
  • HOT !
    Queen of Tears bukan hanya sebuah drama tetapi sebuah cermin yang diangkat ke masyarakat, menyindir sisa sisa budaya patriarki dengan meminta laki laki mengambil peran yang secara tradisional diperuntukkan bagi perempuan di Korea, khususnya selama persiapan jesa atau upacara leluhur....
  • HOT !
    Ramai kabar Jakarta sudah kehilangan status Ibu Kota Indonesia sejak 15 Februari 2024 lalu. Masyarakat dan sosial media ramai membicarakan hal ini. Namun bagaimana sebenarnya fakta yang terjadi?...

BERITA PILIHAN

FAN FICTION
OF THE WEEK
Writer : KaptenJe
Cast : •Je (aku) • Tata •Yossy •All member EXO

BERITA POPULER

 
 
 
^
close(x)