DREAMERS.ID - Awal bulan ini, dilaporkan bahwa keluarga Goo Hara adalah dalam sengketa hukum atas warisannya. Sang kakak, Goo Ho In, menuntut ibu yang mengklaim setengah dari warisan Goo Hara, padahal sang ibu telah meninggalkan mereka sejak kecil.
Menurut Undang-Undang Sipil, dalam kasus kematian orang dewasa tanpa anak, ibu atau ayah mereka memiliki hak atas warisan mereka meskipun mereka tidak secara pribadi membesarkan dan menyediakan bagi mereka. Dilaporkan bahwa orang hanya didiskualifikasi dari hak ini dalam kasus yang sangat langka seperti pembunuhan atau pemalsuan surat wasiat.
Goo Ho In sekarang bertujuan untuk mengubahnya. Pada 18 Maret, pengacaranya Noh Jong Uhn menjelaskan bahwa mereka menyerukan pembentukan ‘UU Goo Hara’ yang akan memperluas alasan diskualifikasi warisan sehingga mencakup mereka yang secara substansial mengabaikan tugas mereka untuk mendukung leluhur atau keturunan langsung.
Pengacaranya, Noh Jong Uhn menjelaskan bahwa agar permohonan legislatif mereka dievaluasi oleh Majelis Nasional, mereka perlu mencapai 100.000 tanda tangan dari warga dalam waktu 30 hari.
Baca juga: Ditetapkan Sebagai Penyebab Kematian Goo Hara, Choi Jong Bum Diperintahkan Bayar Ganti Rugi
Pada 19 Maret, Goo Ho In menjelaskan di Instagram mengapa mereka berjuang untuk tindakan ini, dan menyertakan foto masa kecilnya dengan Goo Hara. Ia mengungkapkan bahwa pengajuan ‘UU Goo Hara’ diharapkan agar tidak ada lagi keluarga yang harus melalui rasa sakit yang dialami keluarganya.“Bukan hanya keinginan saya sendiri tetapi juga Hara bahwa tidak akan ada lagi tragedi di mana orang tua menerima tunjangan kematian setelah meninggalkan anak-anak mereka, yang tidak hanya terjadi pada masalah keluarga kami tetapi juga terjadi pada saat tenggelamnya dari Cheonan dan Sewol Ferry,” paparnya.
Goo Ho In menambahkan, “Jadi saya menulis ini dengan harapan bahwa nama Goo Hara akan diingat sebagai nama yang mengubah masyarakat kita menjadi yang lebih baik dan lebih adil. Saya sungguh berharap bahwa kita dapat mengumpulkan persetujuan semua orang dan menjadi katalisator yang mengubah masyarakat kita menjadi lebih baik dan lebih sehat”.
(mth)
