DREAMERS.ID - Pemerintah Korea Selatan mengatakan kasus penularan kelompok besar-besaran telah dihindari berkat upaya nasional untuk mempraktekkan jarak sosial atau social distancing guna memberantas virus corona.
Dilansir dari laman Korea Herald, pemerintah Korsel mengumumkan bahwa periode pedoman jarak sosial kembali diperpanjang selama dua minggu hingga 19 April, untuk membantu mengekang penyebaran virus corona.
"Sebagai hasil dari kampanye jarak sosial, itu jelas membuktikan keefektifannya dalam mencegah penyebaran infeksi tanpa penutupan yang ekstrem dari bisnis atau tindakan pembatasan gerakan," kata Kantor Pusat Penanggulangan Bencana dan Keselamatan.
Dari analisa terperinci, infeksi virus akibat paparan langsung telah menurun secara signifikan hingga 70 persen ketika membandingkan jumlah kasus dalam 11 hari sebelum, dan 11 hari setelah kampanye intensif dimulai pada 22 Maret.
Baca juga: Ada Puluhan Artis Korea Dinyatakan Positif COVID-19 Sepanjang 2021
Otoritas kesehatan setempat menyebutkan bahwa kasus-kasus dengan sumber infeksi yang tidak diketahui juga berkurang dari rata-rata 57 infeksi sehari pada minggu pertama Maret menjadi lima pada minggu lalu."Setelah memperkuat persyaratan jarak sosial, menjadi lebih jelas untuk melacak sumber infeksi dari kasus baru yang dikonfirmasi dan membantu menjaga infeksi ke tingkat yang dapat dikelola," kata Menteri Kesehatan Park Neung Hoo.
Pedoman ini memaksa fasilitas umum utama, termasuk sekolah dan pusat kebugaran untuk ditutup. Sambil menyarankan orang untuk menjaga jarak setidaknya 2 meter dari satu sama lain, dan menghindari pertemuan yang tidak penting.
(mth)
