home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda

Diam-diam Sudah 900 Ribu Orang Curi Start Mudik, Kecolongan?

Kamis, 16 April 2020 02:00 by reinasoebisono | 1039 hits
Diam-diam Sudah 900 Ribu Orang Curi Start Mudik, Kecolongan?
Image source: Detik

DREAMERS.ID - Mudik sering diartikan sebagai pulang kampung atau umumnya dari kota seperti Ibu Kota Jakarta ke kamupng halaman. Namun di tengah pandemi virus corona seperti sekarang ini, masyarakat mendapat seruan dari pemerintah untuk tidak mudik, yang menjadi kegiatan rutin Ramadhan-Idul Fitri di Indonesia.

Memang, kebijakan pemerintah untuk membatasi warga agar tidak mudik masih maju mundur.Hasilnya, Ketua Umum Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Agus Taufik Mulyono dari data Kementerian Perhubungan sejauh ini sudah ada 900 ribu orang yang melakukan mudik duluan dari Jabodetabek. Apabila mudik tidak dilarang, ratusan ribu pemudik ini rawan menyebarkan virus Corona ke daerahnya.

"Saya kemarin rapat dengan Kemenhub datanya sudah 900 ribu orang sudah mudik. Persoalannya adalah dia bisa jadi orang dalam pemantauan (ODP) bisa saja tersebar virus ke daerah, kata Agus

Via Detik, masih ada 2.6 juta orang lagi yang biasa mudik. Namun separuhnya adalah aparatur sipil negara, sampai karyawan BUMN dan BUMD memang sudah dilarang mudik. Yang jadi masalah adalah separuh dari jumlah tersebut masih berpotensi mudik dan menyebarkan virus corona.

"Sisanya sekitar 2,6 juta yang belum mudik, dengan instruksi Presiden semua yang menjadi aparatur negara dan badan usaha negara tidak atau dilarang mudik. Jumlahnya separuh dari 2,6 juta itu. Sekarang sisanya ada 1,3 juta yang berpotensi mudik," tegasnya.

Baca juga: Pakar Singgung Indonesia Punya ‘Super Immunity’ Soal Infeksi Corona Dibanding Singapura

"Ada 1,3 juta orang yang dianggap ada potensi mudik. Ke mana mereka menyebar? Jabar 13%, Jateng-DIY 41%, dan Jatim 20%. Lalu yang ke Sumatera itu sekitar Sumsel dan Lampung ada 8%, sisanya ke tempat lain," papar Agus.

"Ini lah yang perlu dilihat dampak mudik di Jateng, Jatim, dan Jabar. Bisa jadi ini daerah banyak ODP atau penularan baru, atau daerah wabah baru, kalau misalkan mudik ini tidak ditangani pemerintah," jelas Agus.

Agus menerangkan, 1.3 juta orang ini memiliki beragam alasan untuk tetap mudik dan nekat karena tradisi tahunan. Ada pula yang mudik karena sudah kepepet tidak punya penghasilan. Ada juga yang memang diminta orang tuanya untuk mudik.

"Asal pemudik ini kalau disampaikan itu pertama ada kelompok nekat mudik karena tradisi mudik tahunan, satunya adalah nekat mudik karena tidak ada pemasukan untuk hidup, ketiga adalah bersikeras mudik atas permintaan keluarga," kata Agus.

(rei)

Komentar
  • HOT !
    Kalau di Indonesia ada pensi alias pentas seni, di Korea juga ada musim festival universitas atau sekolah yang biasanya Ketika memasuki musim panas....
  • HOT !
    Mahkamah Konstitusi dengan suara bulat menguatkan pemakzulan Presiden Yoon Suk Yeol pada hari Jumat (4/4), memberhentikannya dari jabatannya karena penerapan darurat militer yang bersifat sementara pada bulan Desember....
  • HOT !
    Presiden Yoon Suk Yeol secara resmi ditahan oleh tim penyelidikan gabungan Kantor Investigasi Korupsi untuk Pejabat Tinggi (CIO) pada Rabu (15/1) pukul 10:33 pagi KST....

BERITA PILIHAN

FAN FICTION
OF THE WEEK
Writer : Hanzelnut
Cast : Luhan, Kris, Kai and Sehun of EXO | Hoya of Infinite | Kim Hana, Kang Soyul (OC)

BERITA POPULER

 
 
 
^
close(x)