DREAMERS.ID - Drummer band Superman is Dead, Jerinx alias I Gede Ari Astina akhirnya memenuhi panggilan Polda Bali pada Kamis (6/8/2020) terkait kasus tulisan ‘Kacung WHO’ yang dinilai sebagai ujaran kebencian pada IDI (Ikatan Dokter Indonesia).
Sebelum menjalani pemeriksaan, Jerinx mengatakan bahwa tulisan kacung WHO itu tak dimaksudakan untuk menghina IDI. Ia pun yakin apa yang dilakukannya sudah benar.
“Saya yakin 100 persen apa yang saya lakukan itu benar karena saya tidak bermaksud negatif atau buruk. Yang saya lakukan murni kritik sebagai warga negara,” jelas Jerinx, seperti dikutip dari CNN Indonesia.
Jerinx juga mengatakan agar kritikannya ditanggapi dengan pikiran jernih, jangan dibawa perasaan. "Saya tidak punya kebencian personal kepada IDI. Jadi tolong jangan ditanggapi dengan perasaan," kata Jerinx.
Baca juga: Kontroversi Jerinx dan Nora Alexandra Bermesraan di Mobil Tahanan
Jerinx saat ini masih berstatus sebagai saksi. Ia mendapatkan banyak dukungan untuk menjalani kasus ini. Seperti dari rekan satu band, Superman is Dead.“Sudah beberapa bulan JRX getol menyuarakan aspirasi menentang kebijakan beberapa pihak yang dirasa membuat masyarakat makin terpuruk di masa sulit saat ini, hal ini tentunya mendapat pula dukungan dari keluarga kecil di band yang dibangun bersama-sama hingga berada di titik saat ini," tulis SID dalam postingannya.
"Penuh harapan semoga langkah hukum yang ditempuh @gendovara bersama tim dari @gendolawoffice dalam menyikapi kasus ini bisa berujung keputusan yang adil dan tentunya mampu memberi contoh transparansi penegakan hukum yang baik kepada masyarakat luas," tegas mereka.
(bef)
