DREAMERS.ID - Seiring cuaca yang perlahan mendingin menuju musim gugur, Korea Selatan bersiap untuk musim flu yang bertepatan dengan gelombang kedua COVID-19, yang dapat mengakibatkan 'twindemic' yang ditakuti.
Pasalnya, hal itu memungkinkan orang tertular kedua penyakit pernafasan pada saat bersamaan. Sehingga memunculkan 'twindemic' di mana pasien COVID-19 dan flu meningkat secara bersamaan.
Jung Eun Kyeong, kepala Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea, mengatakan dalam jumpa pers 10 September bahwa seorang pasien dinyatakan positif mengidap kedua virus tersebut. “Sejauh ini tidak banyak yang diketahui tentang efek koinfeksi pada hasil klinis,” katanya.
Sehingga vaksinasi flu akan menjadi senjata penting di musim gugur dan musim dingin. Anak-anak di bawah 18 tahun dan orang dewasa berusia 62 tahun ke atas berhak mendapatkan suntikan flu gratis di bawah program vaksinasi tahun ini.
Baca juga: Gyeongju di Panggung APEC: Di Mana Sejarah dan Budaya Korea Menyapa Dunia
“Kami tidak memiliki vaksin COVID-19 tapi kami punya satu untuk flu. Mendapatkan vaksinasi adalah cara terbaik untuk melindungi diri Anda dan juga komunitas," kata ahli paru Dr. Chun Eun Mi dari Pusat Medis Universitas Ewha Seoul.Karena gejala flu dan COVID-19 serupa vaksinasi flu akan membantu publik dari kebingungan saat memeriksakan diri ke klinik. Meskipun masih terlalu dini untuk mengetahui seberapa parah musim flu di tahun ini, namun kepatuhan yang lebih baik terhadap pemakaian masker wajah dan jarak sosial dapat mengurangi penyebaran.
Di samping vaksinasi flu, Korea Selatan juga menyiapkan kit pengujian untuk mendiagnosis virus flu dan COVID-19 sekaligus yang sedang dalam pengerjaan.
Kementerian Keamanan Makanan dan Obat Korea Selatan pada 7 September menyetujui uji klinis uji diagnostik untuk skrining flu dan COVID-19. Pengujian tersebut diharapkan akan disahkan bulan depan.
(mth)
