home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda

5 Fakta Kasus Penikaman Jemaat Prancis dengan Korban Tewas Digorok

Jumat, 30 Oktober 2020 15:20 by SidikTri | 542 hits
5 Fakta Kasus Penikaman Jemaat Prancis dengan Korban Tewas Digorok
Image Source: Lensa Indonesia

DREAMERS.ID - Prancis yang saat ini sedang menghadapi gelombang baru covid-19, serta dikecam oleh umat muslim dunia karena kartun Nabi Muhammad harus menghadapi masalah lainya yaitu serangan teror pembunuhan.

Setelah dua pekan lalu terjadi kasus pembunuhan sadis terhadap seorang guru sejarah bernama Samuel Paty. Pada Kamis (29/10) kemarin, kembali terjadi kasus teror penyerangan dan penikaman terhadap jemaat yang terjadi di sebuah gereja di kota Nice.

Melansir iNews, berikut adalah lima fakta terkait kasus penyerangan yang menewaskan 3 jemaat tersebut.

1. Lokasi dan Waktu Kejadian

Waktu kejadian penyerangan tersebut yaitu pada Kamis (29/10/2020) pukul 8:29 pagi waktu Prancis. Diketahui seorang pria yang membawa pisau mulai menyerang jemaat yang tengah berdoa di dalam Basilica Notre-Dame, Nice. Pelaku juga diketahui membawa salinan ayat Alquran dan tiga pisau lainnya.

2. Korban Tewas

Korban tewas dalam kasus penyerangan ini berjumlah 3 orang. Tiga korban tersebut yaitu seorang perempuan 60 tahun yang tewas setelah digorok di bagian lehernya, seorang pria pegawai gereja berusia 55 tahun yang dibunuh dengan cara yang sama. Dan terakhir seorang perempuan berusia 44 tahun yang tewas akibat sejumlah luka tusukan di tubuhnya.

3. Siapa pelakunya?

Baca juga: Heboh Rumor Ibu Negara Perancis Transgender dan Terlahir Sebagai Pria?

Polisi berhasil melumpuhkan pelaku dengan tembakan tak lama setelah mendapat laporan dari warga. Pelaku yang mengaku bernama Brahim Aouissaoui diketahui merupakan seorang warga negara Tunisia berusia 21 tahun. Pelaku datang ke Prancis menggunakan perahu migran dari Lampedusa, Italia dan tiba di Prancis pada awal Oktober ini.

4. Presiden Macron menyebutnya serangan teroris Islam

Insiden penyerangan yang menambah panjang aksi teroris di Prancis tersebut oleh Presiden Prancis, Emmanuel Macron, disebut sebagai serangan teroris Islam. Macron diketrahui telah meninjau langsung lokasi serangan pisau di Gereja Basilika Notre-Dame tersebut.

Dalam kesempatan itu, Macron mengutuk aksi penyerangan berdarah yang kembali mengguncang negaranya. "Negara kami mengalami teroris Islam," kata Macron dikutip dari France24, Jumat (30/10/2020).

5. Penjaga Konsulat Prancis alami serangan pisau

Di saat hampir bersamaan, insiden penyerangan terhadap orang Prancis juga terjadi di Kedutaan Prancis di Arab Saudi. Presiden Macron menerima laporan dari bahwa seorang penjaga di kantor Konsulat Prancis di Kota Jeddah jadi target serangan pisau.

"Jelas sekali Prancis yang diserang, pada saat yang sama kami memiliki situs konsuler Prancis yang diserang di Arab Saudi, di Jeddah, pada saat yang sama penangkapan dilakukan di wilayah kami," kata Macron.

(sidk)

Komentar
  • HOT !
    Kandidat Partai Demokrat (DP) Lee Jae Myung resmi terpilih sebagai presiden Korea Selatan pada 4 Juni 2025 setelah berbulan bulan gejolak politik yang dipicu oleh pemakzulan dan penggulingan lawan politiknya akibat upaya gagal menerapkan darurat militer....
  • HOT !
    Survey dari Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata serta Yayasan Korea untuk Pertukaran Budaya Internasional menunjukkan bahwa K pop masih terus menjadi image paling dikenal dari Korea di kalangan penggemar budaya Korea secara global....
  • HOT !
    Keluarga korban kecelakaan pesawar Jeju Air akan menerima uang kompensasi sebesar 30 juta won (sekitar 300 juta rupiah) dari maskapai. Pemerintah Korea Selatan akan menambahkan 3 juta won (sekitar 30 juta rupiah), dan belum termasuk donasi....

BERITA PILIHAN

FAN FICTION
OF THE WEEK
Writer : Maisaveron
Cast : Nam Woohyun, Kim Hanbin, Hoshi, Hyungwon, Seolhyun, Bora, Eunha

BERITA POPULER

 
 
 
^
close(x)