home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda

‘Manusia Kelelawar' dari China Peringatkan Adanya Virus Corona Baru

Selasa, 08 Desember 2020 16:10 by RizkiSetiawaan | 4028 hits
‘Manusia Kelelawar' dari China Peringatkan Adanya Virus Corona Baru
Image Source: chinatopix.com

DREAMERS.ID - Pandemi virus corona atau COVID-19 saja belum usai, kini muncul peringatan terkait dengan jenis virus corona baru yang dibawa oleh kelelawar. Peringatan itu diutarakan langsung oleh 'manusia kelelawar' dari Tiongkok.

Melansir laman Detik, salah satu Direktur Wuhan Institute of Virology, Dr Shi Zhengli, memperingati tentang bahaya potensi munculnya jenis baru virus corona dari hewan kelelawar. Menurutnya, kelelawar di China ada yang telah membawa virus corona jenis lain dan telah punya kapasitas untuk menularkan kepada manusia.

Shi Zhengli mendapat julukan manusia kelelawar karena penelitiannya yang intens terhadap hewan malam itu. Virus tersebut adalah famili dekat Sars –CoV-2 yang menyebabkan covid-19. Sedangkan penyebaran virusnya tidak hanya di alam China saja.

"Kita harus mencari mereka tidak hanya di China tapi juga di negara-negara Asia Selatan," katanya. Pernyataan tersebut ia keluarkan bersamaan dengan upaya dua tim internasional, dari WHO dan jurnal medis Lancer, untuk menyelidiki asal muasal virus corona covid-19.

Baca juga: Gejala Khusus COVID-19 Subvarian XB.1.16 yang Ditemukan 5 Kasus Di Jakarta

Wuhan Institute of Virology sendiri terkadang dituduh sebagai asal muasal virus corona tetapi tidak ada yang dapat membuktikanya. Shi Zhengli juga menyarankan, untuk melakukan investigasi asal muasal dari virus corona.

Tidak hanya dilakukan di China dan Wuhan, tetapi juga di negara lain yang berpotensi, yang disetuji oleh kedua tim tersebut. Sars-CoV 2 disepakati para ilmuwan kemungkinan besar berasal dari kelelawar. Tetapi sepertinya virus tersebut melompat ke hewan lain terlebih dahulu sebelum ke manusia.

Namun sejauh ini belum diketahui apa jenis dari hewan perantara tersebut. "Mungkin saja kejadian penularan antar spesies tidak terjadi di sekitar Wuhan. Bahkan mungkin saja tidak terjadi di provinsi Hubei, meskipun tentu diperlukan jumlah besar hewan yang diuji untuk memecahkan persoalan ini," kata Profesor EdwarHolmes selaku ahli virus University of Sydney.

Lebih lanjut, Zhengli dan timnya mengindikasikan ada virus corona lain yang memang mungkin sudah mampu memasuki sel pada manusia. Maka ia menyarankan supaya dilakukan pengawasan ketat terhadap kemungkinan penularan baru dari satwa liar atau perternakan pada manusia.

(kiki)

Komentar
  • HOT !
    Jumlah orang yang ingin membeli Tesla alias kendaraan listriknya di Amerika Serikat dikabarkan menurun drastic. Usut punya usut, salah satu alasannya adalah karena sosok Elon Musk selaku CEO Perusahaan itu sendiri....
  • HOT !
    Queen of Tears bukan hanya sebuah drama tetapi sebuah cermin yang diangkat ke masyarakat, menyindir sisa sisa budaya patriarki dengan meminta laki laki mengambil peran yang secara tradisional diperuntukkan bagi perempuan di Korea, khususnya selama persiapan jesa atau upacara leluhur....
  • HOT !
    Ramai kabar Jakarta sudah kehilangan status Ibu Kota Indonesia sejak 15 Februari 2024 lalu. Masyarakat dan sosial media ramai membicarakan hal ini. Namun bagaimana sebenarnya fakta yang terjadi?...

BERITA PILIHAN

FAN FICTION
OF THE WEEK
Writer : KaptenJe
Cast : •Je (aku) • Tata •Yossy •All member EXO

BERITA POPULER

 
 
 
^
close(x)