DREAMERS.ID - Jadwal liburan menjadi kacau di tahun 2020. Belum jelas apakah pandemi masih berlangsung sampai 2021, tetapi situs wisata Lonely Planet telah meluncurkan pilihan lokasi liburan yang paling favorit untuk tahun 2021.
Melansir AsiaOne, destinasi Asia Timur tidak masuk dalam rekomendasi Lonely Planet. Untuk wilayah Asia Pasifik sudah diwakili oleh Australia, Selandia Baru, Palau, dan Yordania di Asia Barat dan Kazakhstan di Asia Tengah, dan Kamboja.
“Tidak ada upaya untuk mengecualikan organisasi atau negara tertentu, dan di tahun-tahun sebelumnya kami akan memastikan bahwa kami memiliki penyebaran geografis yang sangat baik,” kata Noirin Hegarty, wakil presiden konten digital di penerbit buku panduan.
Lonely Planet telah menyoroti 30 orang yang menginspirasi, tujuan, dan tempat pariwisata yang akan lebih berfokus pada tiga tren untuk bisa dirasakan di tahun 2021. Dari Asia adalah Footprint Café, restoran Khmer dan ruang kerja bersama untuk pekerja digital internasional dan perusahaan sosial lokal di Siem Reap, Kamboja.
Ini akan mendukung pelatihan, pekerjaan dan permulaan untuk membantu dan mengangkat orang keluar dari siklus kemiskinan yang telah mempengaruhi 45 persen dari populasi lokal. Hal itu sudah dinobatkan sebagai "bisnis kecil terbaik" dalam kategori Komunitas Lonely Planet.
Untuk menuju ke Footprint Cafés hanya memakan waktu beberapa menit perjalanan dengan menggunakan mobil dari Angkor Wat, yang didatangi oleh 2,2 juta turis asing pada tahun 2019.
Kazakhstan juga memenangkan gelar "akomodasi terbaik" di bagian Komunitas Lonely Planet untuk program homestay inovatifnya. Di negara Asia Tengah yang luas, yang sebagian besar bebas dari hotel, dan penduduk pedesaan sudah dilatih dalam keramahan untuk melayani para wisatawan.
Di dalam kategori Diversity ada Amman, Yordania, yang telah dianugerahi gelar “destinasi paling ramah”, dan Hiakai, restoran mewah di Wellington, Selandia Baru ini kamu akan menemukan “makanan asli terbaik”.
Tiny Palau telah dinyatakan sebagai "pulau terbaik" atas tindakan yang diambil demi melindungi ekosistem lautnya. Semua pengunjung negara Samudra Pasifik harus menandatangani janji akan kesadaran lingkungan.
Kemudian Australia menjadi negara dengan "restorasi" terbaik setelah mengalami kebakaran hutan hebat di tahun lalu. Khususnya perusahaan sosial Echidna Travel menjadi sorotan karena untuk setiap pengunjung, Echidna menanam satu pohon kayu putih untuk membantu koala yang menjadi korban dari kebakaran hutan.
(srtk)
