home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda

Ilmuwan AS Bantah Mutasi Virus Corona di Inggris Lebih Menular

Rabu, 23 Desember 2020 12:30 by RizkiSetiawaan | 503 hits
Ilmuwan AS Bantah Mutasi Virus Corona di Inggris Lebih Menular
Image Source:detik.com

DREAMERS.ID - Saat ini, varian baru virus corona (covid-19) yang tengah mewabah di Inggris disebut-sebut lebih cepat menular dibandingkan dengan jenis virus sebelumnya. Tetapi hal tersebut ditepis oleh Ilmuawan asal negeri Amerika Serikat.

Melansir AFP via Detik, Selasa (22/12/2020), Moncef Slaoui selaku ketua penasihat program vaksin AS, Operation Warp Speed, menyatakan bahwa dirinya berharap eksperimen laboratorium menunjukkan strain baru corona itu akan merespons vaksin dan perawatan yang sudah ada.

Slaoui menyatakan ada kemungkinan bahwa varian baru ini telah lama ada di Inggris, tetapi para ilmuwan belum mulai mencarinya sampai saat ini, sehingga menciptakan kesan adanya lonjakan ketika mereka menemukannya. Apalagi belum ada bukti jika mutasi itu lebih menular.

"Tidak ada bukti kuat bahwa virus ini sebenarnya jauh lebih mudah menular, (tapi) ada bukti jelas bahwa ada lebih banyak virus di masyarakat," kata Slaoui seorang ilmuwan vaksin dan mantan eksekutif farmasi tersebut, mengutip detik.

Baca juga: Gejala Khusus COVID-19 Subvarian XB.1.16 yang Ditemukan 5 Kasus Di Jakarta

Mengenai masalah penuluran, menurut Slaoui, diperlukan eksperimen terhadap hewan yang ditempatkan bersama-sama dan diinfeksi untuk menetukan sebab dan akibatnya. Slaoui menilai eksperimen itu akan menunjukkan muatan virus yang diperlukan untuk menginfeksi hewan lainnya.

Institut Kesehatan Nasional AS (NIH) juga telah melakukan studi laboratorium terhadap varian baru itu untuk menentukan apakah antibodi terhadap strain lebih dominan dari covid-19 akan efektif melawannya. Antibodi diambil dari pasien sembuh, hasil vaksin, dan sintetik buatan lab, sehingga butuh waktu untuk mendapatkan hasil.

Slaoui optimis apabila antibodi yang diproduksi merespons vaksin corona akan terus efektif, karena antibodi itu mengikat beberapa 'epitop' atau area spike protein. Diketahui bahwa spike protein merupakan molekul permukaan tiga dimensi yang digunakan virus untuk menyerang sel manusia, dan yang membuat mikroba tampak seperti mahkota atau 'corona'.

Ia juga memperingatkan bahwa, "Entah suatu hari, di suatu tempat, sebuah virus yang dapat keluar dari respons protektif yang dihasilkan oleh vaksin, tidak mungkin disingkirkan, jadi kita harus benar-benar waspada." Sementara itu, beberapa negara telah menutup perbatasan mereka dengan Inggris.

(kiki)

Komentar
  • HOT !
    Kalau di Indonesia ada pensi alias pentas seni, di Korea juga ada musim festival universitas atau sekolah yang biasanya Ketika memasuki musim panas....
  • HOT !
    Mahkamah Konstitusi dengan suara bulat menguatkan pemakzulan Presiden Yoon Suk Yeol pada hari Jumat (4/4), memberhentikannya dari jabatannya karena penerapan darurat militer yang bersifat sementara pada bulan Desember....
  • HOT !
    Presiden Yoon Suk Yeol secara resmi ditahan oleh tim penyelidikan gabungan Kantor Investigasi Korupsi untuk Pejabat Tinggi (CIO) pada Rabu (15/1) pukul 10:33 pagi KST....

BERITA PILIHAN

FAN FICTION
OF THE WEEK
Writer : markeu12
Cast : GOT7 Mark Tuan

BERITA POPULER

 
 
 
^
close(x)