DREAMERS.ID - Selain penonton yang memberikan kritik tajam atas penayangan dua episode perdana drama Joseon Exorcist, Asosiasi Keluarga Kerajaan Lee Jeonju, juga secara resmi telah mengeluarkan protes agar drama tersebut dihentikan.
Asosiasi Keluarga Kerajaan Lee Jeonju terdiri dari leluhur klan Lee Joseon yang memerintah Korea selama lebih dari 500 tahun. Mereka menyatakan, "Kami meminta pembatalan segera drama Joseon Exorcist, yang mendistorsi sejarah dan budaya Korea dan menunjukkan favoritisme terhadap Proyek Sejarah Timur Laut China."
Asosiasi juga menambahkan, "SBS Joseon Exorcist mengambil nama tokoh sejarah Raja Taejong, Pangeran Agung Yangyeong, Pangeran Choongneyong (kemudian Raja Sejong) dan memasukkan mereka ke dalam narasi yang salah terdistorsi."
"Akibatnya, mayoritas bangsa telah menyuarakan keprihatinan atas penggambaran sejarah yang salah dan pandangan negatif bahwa drama ini akan dilemparkan pada keluarga kerajaan Joseon, dan dalam kesepakatan, kami telah memutuskan untuk menuntut solusi untuk masalah ini dari stasiun penyiaran dan staf produksi yang terlibat segera."
Baca juga: 7 Drama Korea yang Dibatalkan karena Berbagai Alasan Tak Terduga
Pernyataan Asosiasi di atas juga mencakup tautan ke petisi Istana Kepresidenan, yang sebelumnya dibuat oleh penonton. Dalam waktu satu hari, petisi itu sudah ditandatangani oleh lebih dari 120 ribu orang.Tim produksi dan SBS sudah mengeluarkan permintaan maaf, dan akan mengatur ulang jalan cerita Joseon Exorcist mulai episode 3. Mereka juga akan menghapus bagian yang bermasalah dari tayangan ulang episode 1 dan 2 Joseon Exorcist.
Bersamaan dengan itu, tim produksi membantah isu yang menyebutkan Joseon Exorcist menerima pendanaan dari Tiongkok. Mereka menyatakan bahwa Joseon Exorcist didanai sepenuhnya dari Korea.
(mth)