DREAMERS.ID - Pada 28 Juni, tim produksi film The 8th Night menggelar jumpa pers yang dihadiri oleh kelima pemain utama serta sutradara. Hadir dengan genre thriller, film ini menggunakan banyak elemen sejarah.
Sutradara Kim Tae Hyung menceritakan bahwa enam tahun lalu, ia sedang berbaring menghadap dinding lalu dengan jelas melihat bayangan kamarnya dengan mata tertutup. Kemudian dia menulis catatan, "Bagian belakang kepala, mata hitam tersembunyi di rambut."
Catatan singkat itu berisi ide untuk film The 8th Night, dan digarap sampai selesai melalui penelitian yang mendalam tentang topik filosofis, dokumenter, sejarah dan humaniora.
Kemudian Kim Tae Hyung menemukan pada 2500 tahun yang lalu, monster mencoba membuka pintu neraka untuk membuat manusia menderita, dan terkurung terpisah menjadi Mata Merah dan Mata Hitam.
Sehingga sutradara Kim Tae Hyung dan tim produksi berusaha keras untuk memberikan nuansa legenda lama pada cerita tentang makhluk itu. Untuk itu, mereka menggabungkan nada dingin dan gelap dan skema warna menggunakan palet kroma rendah untuk mengekspresikan gambar kasar secara mentah.
Berikut fakta menarik dari elemen penting di film The 8th Night:
Baca juga: Rekomendasi 5 Film Horor Korea Populer
Potret altar Buddha, elemen utama dalam menjelaskan legenda, didasarkan pada lukisan Buddhis yang sebenarnya dari periode Goryeo dan dikerjakan ulang dari lukisan dengan warna latar belakang gelap dan bentuk yang ditentukan oleh debu emas.Peti sarira yang menampung monster itu khusus dibuat dari batu yang diimpor dari Amerika Selatan.
Gurun adalah latar penting untuk film, dan adegan difilmkan di Kazakhstan. Situs pemakaman yang sebenarnya di bawah pohon poplar gurun di sepanjang Jalur Sutra berfungsi sebagai motif untuk menampilkan gambar-gambar dari legenda lama ke layar.
Bahasa Sansekerta juga digunakan untuk menciptakan efek memukau dalam penceritaan monster yang telah ada sejak lama.
Angka 8 dalam judul The 8th Night tidak hanya mewakili kesudahan yang diantisipasi terjadi pada malam kedelapan tetapi juga makna lain yang dimaksudkan. “Ketika Anda memutar angka delapan ke samping, itu menjadi simbol ketidakterbatasan (∞)."
"Dari perspektif karakter utama Jin Su (Lee Sung Min), yang hidup di malam hari yang tak terbatas, itu mewakili pemahaman baru tentang malam kedelapan,” kata Sutradara Kim Tae Hyung.
(mth)