DREAMERS.ID - Pada pagi hari tanggal 30 Juni, Seungri kembali menghadiri sidang lanjutan untuk kasus Burning Sun, di pengadilan militer umum di Yongin. Ia menghadapi delapan tuduhan, mulai dari prostitusi hingga kejahatan seksual.
Kembali pada bulan September 2020, Seungri didakwa atas delapan tuduhan: pembelian layanan prostitusi, mediasi prostitusi, penggelapan, pelanggaran Undang-Undang tentang Hukuman Berat, dll.
Kejahatan Ekonomi Khusus, pelanggaran Undang-Undang Sanitasi Makanan, kebiasaan berjudi, pelanggaran undang-undang. Undang-undang Transaksi Valuta Asing, dan pelanggaran Undang-Undang tentang Kasus Khusus Mengenai Hukuman, dll. Kejahatan Seksual.
Pada Januari 2021, kejaksaan militer juga mendakwa Seungri dan Yoo In Suk dengan tuduhan tambahan atas hasutan kekerasan khusus.
Selama sidang pada 30 Juni, Seungri membantah keras sejumlah tuduhan, termasuk layanan prostitusi, mediasi prostitusi, pembuatan rekaman kamera tersembunyi ilegal, penggelapan, dan kebiasaan berjudi.
Mengenai tuduhan bahwa ia menjabat sebagai co-chairman Yuri Holdings dengan Yoo In Suk, Seungri menyatakan, “Saya tidak mempersiapkan Yuri Holdings dengan Yoo In Suk sejak awal. Saya sedang mempersiapkan Mildang Pocha dengan teman-teman saya untuk mengurangi biaya hiburan."
"Tetapi saya tidak tahu banyak tentang keuangan, akuntansi, dan dokumen, jadi saya berkonsultasi dengan Yoo In Suk tentang hal itu dan menjadi bagian dari Yuri Holdings. Yuri Holdings sudah menjadi bisnis yang sedang dipersiapkan oleh Yoo In Suk dan eksekutif lainnya, dan saya mengikutinya," paparnya.
Tentang tuduhan mediasi prostitusi, Seungri menjawab, “Saya tidak tahu apa-apa, dan saya mengetahuinya selama penyelidikan.” Mengenai fakta bahwa dia menulis “[Dapatkan] wanita yang memberi dengan baik” dalam obrolan grup ketika seorang pengusaha wanita Taiwan mengunjungi Korea.
Seungri menjelaskan, “Saya ingat saya mengatakan 'orang yang tahu cara bersenang-senang.' Saya pikir itu adalah salah ketik karena koreksi otomatis pada iPhone saya. Saya benar-benar minta maaf, tapi itulah yang saya yakini.”
Seungri secara khusus menekankan bahwa dia tidak terlibat dalam proses pemanggilan PSK. Dia merujuk pada fakta bahwa proses penyelidikan mengungkapkan bahwa wanita yang benar-benar hadir di tempat kejadian bukanlah pelacur, dan bahwa mereka bukan kenalannya tetapi orang lain dari ruang obrolan.
Mengenai pesta tahun 2015 di mana ia dicurigai menyediakan pelacur untuk pengusaha Jepang, Seungri bersaksi, “Untuk membalas orang-orang di seluruh dunia yang merayakan ulang tahun saya di akhir tahun, saya mengundang Koji Aoyama, istrinya, dan teman asing lainnya untuk pesta Natal besar. Saya hanya memperhatikan kenalan saya, dan saya hanya mengetahui tentang wanita selama penyelidikan.”
Secara khusus, Seungri menjelaskan persahabatan lamanya dengan orang-orang yang disebut-sebut sebagai orang yang menerima pelayanan seksual karena alasan bisnis dan menekankan bahwa “tidak ada alasan bagi mereka untuk menerima layanan seksual.”
Seungri berbagi bahwa Yoo In Suk tidak pernah memberitahunya tentang pengiriman pelacur dan menambahkan, “Saya pikir tindakan Yoo In Suk sangat pribadi. Saya tidak tahu bagaimana itu terkait dengan bisnis saya."
Baca juga: Seungri Diduga Berkencan dengan Dua Wanita di Bali, Isi Chat Dispill Dispatch
"Meskipun saya diselidiki atas tuduhan menyediakan layanan seksual, tidak ada yang menghubungkan keterlibatan langsung saya di dalamnya, jadi saya bertanya-tanya apakah para penyelidik mengada-ada.”Seungri mengatakan bahwa dia tidak tahu tentang pelacur yang datang dan pergi dan menekankan, "Hanya karena pesan dibagikan dalam obrolan grup tidak berarti bahwa saya mengetahui segalanya."
Mantan anggota BIGBANG ini juga membela diri terhadap pertanyaan jaksa mengenai tuduhan prostitusi dan menjelaskan mengapa dia menyangkalnya.
Mengenai fakta bahwa dia mendengar Yoo In Suk mengatakan akan mengirim seorang wanita, Seungri berkata, “Saya diinterogasi terlalu banyak pada saat saya mengatakan saya mendengarnya, tetapi saya sebenarnya tidak mengingatnya. Saya tidak ingat [fakta prostitusi] sama sekali, tetapi saya harus mengakui itu benar karena pernyataan wanita itu mengatakan itu.”
Seungri melanjutkan, “Tetapi ketika saya membaca pernyataan itu setelah saya didakwa, itu terlalu tidak dapat diandalkan. Saya masih muda dan populer saat itu, jadi saya tidak dalam posisi untuk membayar uang untuk mempertahankan hubungan dengan orang-orang.”
Seungri juga membahas tuduhan bahwa dia terlibat dalam pembuatan rekaman kamera tersembunyi ilegal. “Saya baru saja memposting foto dari pesan teks spam yang saya terima dari seorang karyawan bar hiburan di China tanpa banyak berpikir. Saya belum pernah mengirim gambar seperti itu sebelumnya, dan saya juga tidak pernah mengambilnya.”
Seungri kemudian menyebutkan penggelapan karena masalah dengan Monkey Museum, “Karena ini adalah nasihat hukum untuk Monkey Museum, saya pikir itu tepat bagi pemiliknya, Yuri Holdings, untuk membayar biaya konsultasi."
"Itu adalah keputusan untuk perusahaan, bukan untuk CEO atau DJ, karena khawatir kerusakannya akan parah jika diketahui bahwa sesuatu yang memalukan terjadi di klub Seungri," jelasnya.
Mengenai grup chat dengan Jung Joon Young, dia berkata, “Pesan di chatroom itu bukanlah segalanya dalam hidupku. Ada lebih dari sepuluh ruang obrolan yang saya ikuti, dan saya menggunakan sekitar lima aplikasi media sosial lain selain Kakaotalk."
"Ada 500 pesan yang terkumpul hanya dalam satu jam. Hanya karena saya mendapat pesan, bukan berarti saya melihat dan mengetahui semuanya."
Kemudian Seungri menambahkan, “Karena ruang obrolan hanya antara teman, terjadi pertukaran kata-kata dan tindakan yang tidak pantas. Saya tidak tahu itu akan terungkap, jadi saya meminta maaf kepada publik.”
Orang tua Seungri juga menghadiri persidangan dan menyaksikan proses interogasinya. Sidang selanjutnya akan mencakup interogasi jaksa militer, pengacara, dan hakim atas tuduhannya terkait pelanggaran undang-undang khusus dan hasutan kekerasan khusus.
(mth)
