DREAMERS.ID - Dari ‘Dynamite’ hingga ‘Butter’, BTS mengalami momen pemecahan rekor di industri musik pop Amerika. Tak semata-mata hanya karena grup menyanyikan lagu dengan lirik bahasa Inggris, namun banyak faktor yang mendukung kesuksesan mereka di pasar musik yang sulit ditembus ini.
Dalam wawancara terbaru dengan Weverse Magazine, beberapa pemimpin HYBE memberikan pandangan mereka terhadap kesuksesan BTS secara global, khususnya di Amerika Serikat. Menurut Lee Hye Jin, pemimpin tim pemasaran Big Hit Music, “Berkat ARMY, AS telah mulai menemukan tren yang telah lama ada di pasar musik Korea.”
Salah satu metode sukses yang terbukti dalam industri musik populer adalah para artis tampil baik di chart berdasarkan fanbase mereka yang kuat. Tetapi memiliki fanbase yang besar sampai bisa memiliki pengaruh yang cukup pada publik untuk membuat lagu bertahan di puncak selama enam minggu berturut-turut adalah sesuatu yang sangat berbeda.
Setelah meraih No. 1 di Hot 100, ‘Dynamite’ menjadi saluran di mana BTS dapat menjangkau publik yang tidak tahu tentang mereka. Dan karena beberapa orang di luar fanbase yang pernah bertemu ‘Dynamite’ mendengarkan BTS lagi karena ‘Butter’, grup ini dikenal lebih banyak orang.
Menurut data yang ada, beberapa dari mereka (general public) juga akhirnya menjadi ARMY. Dengan fenomena ini, BTS tak hanya memperbesar ukuran fandom ARMY tapi juga meningkatkan kesadaran publik.
Baca juga: BTS Puncaki Chart 5 Tahunan Oricon Reiwa Ranking dengan 'Butter'
Kim Dong Joon, presiden HYBE 360, mengatakan "Para artis telah berkembang selangkah demi selangkah di AS, dimulai dengan ruang konser kecil, naik ke arena dan ke stadion, seperti yang mereka lakukan di Korea."Dia melanjutkan, “Menilai dari reaksi semacam ini, kami memutuskan bahwa, dimulai dengan tur WINGS 2017, kami dapat meningkatkan ke level arena.” Dan memang, enam konser arena BTS di AS pada musim semi itu berhasil terjual habis.
BTS tidak menandatangani kontrak dengan label Amerika yang terkenal ketika memasuki AS. CEO HYBE America Yoon Seok Jun mengatakan, “Saya menerima telepon dari banyak label terkenal AS yang tertarik sekitar tahun 2017.”
Kemudian menjelaskan, “Tetapi pada akhirnya, kami memutuskan untuk tidak menandatangani kontrak apa pun. Kami memiliki keraguan tentang pendekatan promosi lokal jangka panjang dalam sistem label raksasa ini saat menerima dukungan PR dan pemasaran dari mereka.”
Sebaliknya, BTS terus melakukan pendekatan seperti yang selalu mereka lakukan di Korea dengan fanbase mereka, dan memilih untuk terus tumbuh bersama penggemar mereka.
(fzh)
