DREAMERS.ID - Seungri diketahui menghadapi sembilan dakwaan hukum. Terbaru, Pengadilan Militer mengubah dakwaan atas tuduhan penghasutan penyerangan yang diperparah Seungri karena kurangnya bukti.
Dilansir dari laman Allkpop, mengenai tuduhan penghasutan penyerangan berat Seungri, pengadilan militer menyatakan selama argumen penutup mereka pada sidang terakhir: "Tidak ada bukti, jadi kami akan mengubah dakwaan menjadi pelaku utama bersama dari tuduhan hasutan penyerangan".
Pemeriksaan terdakwa terhadap Seungri dilakukan di Pengadilan Militer Umum Komando Operasi Darat yang berlokasi di Kota Yong-in, Provinsi Gyeong-gi pagi hari tanggal 1 Juli. Setelah 11 jam pemeriksaan pada hari sebelumnya.
Dilaporkan oleh outlet media lokal Korea Selatan, Ilgan Sports, jaksa militer telah merevisi tuduhan menghasut penyerangan, yang tiba-tiba mereka umumkan di tengah persidangan setelah penyelidikan selesai berbulan-bulan sebelumnya.
Mereka berkata, "Dalam kasus fakta dakwaan, Yoo In Suk datang dan (Seungri) memintanya untuk memanggil seseorang yang akan mengerahkan kekuatan pada orang lain. Tetapi dalam proses bahwa pihak ketiga memanggil geng, tidak ada hubungannya dengan Seungri, dan Seungri juga menyangkal dan bahkan tidak ada bukti."
Baca juga: Seungri Diduga Berkencan dengan Dua Wanita di Bali, Isi Chat Dispill Dispatch
Lalu berkata, "Seungri mendengar dari Yoo In Suk bahwa orang-orang yang dia panggil akan datang dan menunggu mereka. Kami percaya bahwa kesepakatan implisit telah dicapai, dan tuduhan penyerangan yang diperburuk diduga dilakukan oleh pelaku utama bersama."Perwakilan hukum Seungri meminta konfirmasi dengan bertanya, "Apakah benar tidak memanggil seseorang untuk menjalankan kekuasaannya, tetapi orang yang meminta pelaksanaan kekuasaan telah diubah menjadi Yoo In Suk?"
Jaksa militer menjelaskan, "Ini bukan konspirasi aktif, tetapi dia mendengar dari Yoo In Suk dan menunggu bersama. Ada kesepakatan implisit."
Hakim militer mendengar kedua belah pihak dan menyetujui proses untuk mengubah dakwaan. Selanjutnya, kuasa hukum Seungri mengatakan akan mengungkapkan posisinya melalui tulisan dan dokumen opini.
(mth)
