home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda

Korsel Kena Serang 6000 Hacker Korut, Pejabat Desak Keamanan Diperketat

Senin, 19 Juli 2021 14:00 by rizaluthfiah | 510 hits
Korsel Kena Serang 6000 Hacker Korut, Pejabat Desak Keamanan Diperketat
Image Source: Fcom

DREAMERS.ID - Korea Selatan rupanya tengah menghadapi ancaman penyerangan digital dari para peretas Korea Utara. Sehingga muncul wacana agar mereka yang bekerja dengan urusan rahasia negara tidak perlu mendapat kebijakan work from home.

Tae Yong Ho, politisi oposisi utama konservatif  People Power Party (PPP) mendesak pemerintah Korsel untuk meninjau apakah akan mengizinkan karyawan organisasi yang berurusan dengan rahasia nasional penting untuk bekerja dari rumah, mengklaim bahwa lingkungan mereka bisa rentan terhadap serangan cyber Korea Utara.

"Peningkatan orang yang bekerja dari rumah atau bekerja dari jarak jauh karena pandemi COVID-19 bisa menjadi peluang emas bagi Korea Utara untuk mengekstrak informasi rahasia dari lembaga tertentu," tulis Tae di Facebook.

Melansir laman Korea Times, klaimnya muncul setelah tiga organisasi besar Korea Selatan menjadi korban serangan siber yang berasal dari Korea Utara dalam beberapa bulan terakhir. Mereka termasuk Korea Atomic Energy Research Institute (KAERI), Korea Aerospace Industries (KAI) dan Daewoo Shipbuilding and Marine Engineering (DSME).

KAERI adalah lembaga penelitian yang didanai pemerintah yang bertanggung jawab untuk mengembangkan teknologi nuklir, sedangkan KAI adalah satu-satunya produsen pesawat terbang nasional. DSME adalah pembuat kapal utama yang mengkhususkan diri dalam pembangunan kapal selam dan kapal angkatan laut lainnya.

Tae Yong Ho yang juga diketahui sebagai mantan diplomat Korea Utara yang membelot menjadi politisi Korea Selatan, mengatakan, "Peretas Korea Utara akan habis-habisan mencuri teknologi reaktor nuklir kecil dan rudal kami."

Dia menambahkan bahwa sekitar 6.000 peretas menyerang organisasi Korea Selatan setiap hari dari dunia maya. Anggota parlemen itu juga mengatakan bahwa pemisahan jaringan internal dan eksternal sangat penting.

"Insiden peretasan semacam ini sebenarnya bisa dicegah jika jaringan internal dan eksternal dipisahkan. Namun, beberapa organisasi masih menghubungkan kedua jaringan itu saat staf bekerja di rumah," katanya.

"Dalam keadaan saat ini, tidak peduli seberapa sering kata sandi diubah dan tenaga serta fasilitas diperkuat, peretas Korea Utara pada akhirnya akan menembus jaringan mereka."

Tae Yong Ho mengatakan bahwa di Korea Utara, Pyongyang tidak pernah mengizinkan menghubungkan jaringan internal dan eksternal di lembaga yang paling vital. "Mereka yang bekerja untuk kementerian luar negeri atau organisasi lain yang berurusan dengan informasi rahasia tidak diizinkan masuk dengan laptop atau tablet pribadi mereka."

(rzlth)

Komentar
  • HOT !
    Jumlah orang yang ingin membeli Tesla alias kendaraan listriknya di Amerika Serikat dikabarkan menurun drastic. Usut punya usut, salah satu alasannya adalah karena sosok Elon Musk selaku CEO Perusahaan itu sendiri....
  • HOT !
    Queen of Tears bukan hanya sebuah drama tetapi sebuah cermin yang diangkat ke masyarakat, menyindir sisa sisa budaya patriarki dengan meminta laki laki mengambil peran yang secara tradisional diperuntukkan bagi perempuan di Korea, khususnya selama persiapan jesa atau upacara leluhur....
  • HOT !
    Ramai kabar Jakarta sudah kehilangan status Ibu Kota Indonesia sejak 15 Februari 2024 lalu. Masyarakat dan sosial media ramai membicarakan hal ini. Namun bagaimana sebenarnya fakta yang terjadi?...

BERITA PILIHAN

FAN FICTION
OF THE WEEK
Writer : KaptenJe
Cast : •Je (aku) • Tata •Yossy •All member EXO

BERITA POPULER

 
 
 
^
close(x)