DREAMERS.ID - Netflix Kingdom: Ashin of the North membagikan beberapa foto di balik layar dari lokasi syuting, yang memperlihatkan skala besar produksi yang dikerahkan untuk membuat episode spesial berdurasi 92 menit tersebut.
Dengan mengambil latar belakang jauh sebelum dua musim serial Kingdom sebelumnya, foto-foto di balik layar menunjukkan bahwa produksi skala besar untuk mengakomodasi periode waktu historis serta pengaturan regional yang baru.
Dalam salah satu foto, Jun Ji Hyun bersiap untuk adegan aksi memanah bersama sang sutradara. Karakternya, Ashin, membawa trauma kehilangan orang yang dicintainya dan mengalahkan zombie dengan busur dan anak panahnya.
Park Byung Eun mengulangi perannya dari musim kedua sebagai Min Chi Rok, seorang komandan militer. Sudah mengenakan kostumnya dengan lengkap, ia tampak berdiskusi dengan sutradara di tengah set yang besar dan detail.
Kim Si Ah dan Kim Roe Ha, yang bergabung dalam pertunjukan untuk pertama kalinya sebagai versi muda dari Ashin dan ayahnya Ta Hab, tidak kalah serius dalam foto di balik layar Kingdom: Ashin of the North yang dirilis oleh Netflix.
Baca juga: Rekomendasi 5 Drama Korea Populer Buat yang Nggak Suka Romance
Kim Roe Ha berkata, “Saya ingat syuting pertama, serta lokasi set utama kami, Burak, yang terbaik. Itu adalah tempat di mana saya menyadari skala Kingdom: Ashin of the North."
Foto-foto juga menunjukkan skala alat peraga, termasuk kotak di mana mayat yang dibangkitkan disimpan, serta aksi menggunakan kawat terbang tinggi untuk menciptakan kembali serangan harimau zombie yang ganas.
Goo Gyo Hwan, yang memerankan Aida Khan, pemimpin suku ganas yang mengancam wilayah utara serta kerajaan Joseon, berbagi, “Kostum Aida Khan meninggalkan kesan yang besar pada saya. Staf menghabiskan banyak waktu dan usaha untuk itu sehingga saya bisa fokus membenamkan diri ke dalam peran."
"Merupakan berkah bagi saya untuk bisa mengenakan pakaian itu dan memainkan karakter ini," tuturnya. Lalu sutradara Kim Sung Hoon menambahkan, “Kecepatan dan ketegangan dari adegan aksi tidak dapat dibuat tanpa kerja keras dari staf produksi.”
(mth)
