DREAMERS.ID - Ketika menjalani masa ‘sebaiknya di rumah aja’ seperti PPKM seperti ini, harus pintar-pintar mencari kegiatan yang tidak membosankan namun bermakna pula. Salah satunya adalah menyaksikam fenomena langit yang ternyata akan banyak terjadi di minggu ini!
Jangan lewatkan kesempatan mengamati fenomena lamgityang dapat dilihat di langit Indonesia. Bahkan dua di antaranya bertepatan dengan Hari Kemerdekaan RI, lho.
1. Konjungsi Bulan-Antares dan Perige Bulan: 17 Agustus 2021
Melansir Kompas, ada dua fenomena langit yang akan terjadi di tanggal spesial Indonesia tahun ini, konjungsi antara bulan dan antares, dan perige bulan. Peneliti di Pusat Sains Antariksa Lapan, Andi Pangerang mengatakan, puncak konjungsi Bulan dan Antares akan terjadi pada pukul 01.34 WIB, dengan sudut pisah 4,5 derajat.
Sementara, perige adalah masa di mana bulan berada pada jarak paling dekat dengan bumi. Jadi, bulan akan nampak lebih besar dari biasanya.
2. Puncak Hujan Meteor Kappa Cygnid: 17-18 Agustus 2021
Fenomena satu ini juga akan memiliki masa puncaknya yang terjadi pada tanggal 17 Agustus. Diketahui hujan meteor Kappa Cygnid ini telah aktif sejak tanggal 3 Agustus lalu, dan akan berlangsung hingga 25 Agustus mendatang.
"Hujan meteor ini dapat disaksikan dari arah Utara-Timur Laut sejak 20 menit setelah Matahari terbenam (17/8/2021) hingga pukul 02.20 waktu setempat keesokan harinya (18/8/2021)," jelasnya.
3. Konjungsi Merkurius dan Mars: 19 Agustus 2021
Lanjut ke tanggal 19 Agustus, Planet Merkurius dan Mars akan mengalami puncak konjungsi, tepatnya pada pukul 10.17 WIB, dengan sudut pisah 0,07 derajat celcius.
Untuk dapat mengamatinya, kamu perlu melihat ke arah Barat. Kedua planet ini akan ada di ketinggian 10,6 derajat sejak 20 menit setelah Matahari selama 45 menit.
4. Konjungsi Tripel Bulan, Saturnus, dan Jupiter: 19-23 Agustus 2021
Di hari yang sama dengan fenomena sebelumnya, Bulan juga akan berkonjungsi tripel dengan Planet Saturnus dan Jupiter. Fenomena ini bahkan akan berlangsung selama lima hari sejak 19 hingga 23 Agustus mendatang.
“Dapat disaksikan dari arah Timur-Tenggara sejak 20-45 menit setelah Matahari terbenam hingga pukul 3.00-4.00 waktu setempat dari arah Barat-Barat Daya," jelas Andi.
(rei)
