Pada 31 Oktober lalu, pesawat maskapai Kogalymavia asal Rusia jatuh di Semenanjung Sinai, Mesir. Kecelakaan itu menewaskan seluruh 224 penumpang dan kru. Militan Negara Islam Irak dan Syam (ISIS) pun mengklaim bertanggung jawab atas insiden tersebut.
Klaim ini beredar di jejaring sosial para pendukung ISIS, seperti dipantau lembaga Terror Monitor sejak 19 jam lalu. "Kecelakaan ini bukan karena masalah teknis. Kami menjatuhkan pesawat Rusia di #Sinai," tulis cuitan Twitter dalam bahasa Arab itu, seperti dilansir Daily Express 1 Novenber lalu.
(fzh)