Awal Juni lalu, virus Middle East Respiratory Syndrome (MERS) atau Sindrom Pernapasan Timur Tengah menyebar di Korea Selatan. Akibatnya, ribuan sekolah bahkan diliburkan dan menunda aktivitas luar ruangan untuk mencegah semakin merebaknya virus yang menyerang saluran pernapasan ini.
Tersebarnya virus ini dilaporkan muncul pertama kalinya setelah seorang pria Korea kembali dari perjalanan bisnisnya di Timur Tengah. Meski tak ada penularan dari manusia ke manusia, namun virus ini tersebar begitu cepat dengan tingkat kematian mencapai 38%.
Setidaknya sebanyak 36 orang dinyatakan tewas dan ratusan orang terjangkit wabah ini. Dan tepat pada akhir Juli lalu, Korea Selatan menyatakan bebas dari wabah ini. Dan keadaan pun berangsur membaik dalam beberapa bulan terakhir.
Penyebaran wabah ini membuat berbagai aspek di Korea Selatan mulai dari perekonomian hingga pariwisata merosot tajam. Pemerintah Korea Selatan dilaporkan menyuntikkan dana sebesar 22 triliun Won untuk membantu usaha yang anjlok.