Ibukota Perancis, Paris mencekam setelah terjadi serangan simultan berupa bom bunuh diri pada 13 November lalu. Diwarnai dengan penembakan di beberapa lokasi yang dipadati warga, insiden ini menjatuhkan ratusan korban manusia.
Melalui keterangan tertulis, Negara Islam Irak dan Syam (ISIS) resmi mengaku bertanggung jawab atas serangan teror itu yang terjadi beruntun di tujuh lokasi terpisah, di kawasan timur Ibu Kota Paris. Bom meledak di Stadion Stade de France, Dua bar dilempari granat dan ditembaki, satu restoran diberondong senapan mesin. Penyerangan paling parah terjadi di Gedung Konser Bataclan yang dipenuhi lebih dari 1.000 anak muda. Sejauh ini delapan pelaku tewas, tujuh meledakkan dirinya sebelum ditangkap polisi Paris.
Menunjukkan belasungkawa dan kegeraman, netizen ramai menyerukan #PrayForParis melalui media sosial.
(fzh)